Jelang Idul Fitri, Polda NTT Perketat Penjagaan Masjid

6 Juni 2018, 23:26 WIB

KUPANG– Mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi teror yang akan mengganggu kekhusukan ibadah puasa hingga Lebaran 1439 Hijriah  Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur mulai memperketat masjid-masjid di wilayah berbasis kepulauan itu.

Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Raja Erizman mengatakan untuk kepentingan pengamanan tersebut telah dikerahkan 1.000 personel kepolisian ke seluruh  wilayah tersebut.

“Jumlah itu di luar kekuatan lain dari unsur TNI, Sat Pol PP, Basarnas, dinas perhubungan  dan unsur masyarakat lainnya,” katanya usai gelar pasukan Operasi Ketupat 2018 di Lapangan Polda NTT, Rabu (6/6/2018).

Keseluruhan pasukan pengamanan itu akan terbagi mengamankan 404 masjid yang tersebar di seluruh wikayah kepulauan. Penyebaran pasukan yang juga melibatkan 1.400 personel dari unsur TNI dan unsur lainnya itu akan juga terbagi di 65 pos pengamanan (pospam) dan 35 pos pelayanan (posyan).

Disebutkan, untuk 65 pos pelayanan, akan ada 386 personel polisi dan di 35 pospam akan ditempati 105 orang di luar personel dari unsur lainnya.

Pihaknya memberi atensi khusus untuk pengamanan demi menjamin pelaksanaan ibadah puasa hingga lebaran nanti berjalan aman dan damai. Pemeriksaan ketat kepada umat yang akan beribadah akan dilakukan.

“Jadi jika hendak salat agar tidak membawa perangkat dan tas yang berlebihan karena akan diperiksa masing-masingnya. Kami anjurkan umat hanya boleh bawa mukena dan sajadah jangan banyak bawaan karena akan diperiksa. Kami mohon maaf sebelumnya,” katanya.

Selain masjid, sejumlah titik lain berupa bandara, terminal dan pelabuhan juga menjadi target pengamanan. Nusa Tenggara Timur miliki 14 bandara, 42 pelabuhan dan 34 terminal. “Semuanya kami prioritaskan untuk pengamanan agar tidak terjadi aksi teror,” sambung Erizman.

Secara keseluruhan kata dia, kepolisian RI mengidentifikasi empat kerawanan di ramadan dan jelang lebaran nanti.

“Selain teroris jajaran kita juga antisipasi kerawanan stabilitas harga sembako, keselamatan arus mudik serta bencana alam dan kamtibmas,” katanya.

Usai gelar pasukan, Polda NTT menggelar pasar murah menghadirkan sejumlah distributor untuk kepentingan memudahkan warga mendapatkan pemenuhan kebuuhan pokoknya di bulan suci ramadan ini. Pasar murah itu bekerja sama dengan BI Wilayah NTT. (arh)

Berita Lainnya

Terkini