Jepang Dukung Tabanan Kembangkan Pertanian yang Ramah Lingkungan

21 Maret 2014, 22:19 WIB
MOU dilakukan Wali Kota Toyama Mori Masashi dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com,
Tabanan – Pemerintah Jepang mendukung Pemkab Tabanan dalam
mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk sektor
pertanian.

 

Dukungan itu ditunjukkan dengan ditandatanganinya
perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kota Toyama, Jepang, Jumat
(21/3/2014) di Kantor Bupati Tabanan.

Penandatangan MOU dilakukan
Wali Kota Toyama Mori Masashi dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti
didampingi Wabup Komang Gede Sanjaya.

Inti perjanjian merupakan
proyek konsep kota masa depan lingkungan yang memanfaatkan energi yang
terbaharui dan tersedia di alam untuk kegiatan pertanian di Tabanan.

Khusus
di Tabanan, energi yang akan dimanfaatkan tersebut adalah debit air dan
air terjun yang dimiliki oleh desa-desa pertanian di Tabanan.

Karena dari air, akan mampu menghasilkan listrik yang dapat dimanfaatkan untuk proses pertanian.

Walikota
Toyama Jepang mengatakan, Tabanan dipilih sebagai penerima hibah
dikarenakan Tabanan adalah pusat produksi pertanian di Bali.

Apalagi,
Kawasan Jatiluwih merupakan hamparan persawahan terasering yang telah
mendapat pengakuan dunia sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD).

“Toyama dan Tabanan sama memiliki pemandangan indah serta sebagai kota penghasil beras terbanyak,” jelasnya.

Mori
juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap Kabupaten Tabanan karena
memiliki perhatian dan ketertarikan terhadap project yang ramah
lingkungan.

Dirinya berharap kerjasama persahabatan ini dapat terus ditingkatkan dan berkelanjutan.

Bupati
Wiryastuti menyatakan, akan mengadopsi teknologi yang digunakan Toyama,
maka pertanian di Tabanan akan lebih maju dan produksi pertanian
meningkat dan yang terpenting ramah lingkungan.

Dia menjelaskan, hibah yang akan diberikan berupa tenaga listrik yang menggunakan air sebagai pembangkitnya.

Mesin-mesin
tersebut nantinya dipasang di masing-masing irigasi pertanian dan
energy yang dihasilkan digunakan untuk membangkitkan mesin penggilingan
beras.

“Tidak hanya mesin pembangkit listrik, mesin penggilingan beras juga akan dibantu oleh Toyama, Jepang,” jelasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini