Kabarnusa.com, Nusa Dua – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menegaskan dirinya tidak terlibat dalam dugaan suap SKK Migas yang menyeret Kepala SKK Migas nonaktif Rudi Rubiandini.
“Saya yakin tidak bersalah. Nanti kita lihat saja, apakah saya bersalah atau tidak,” tegas dia di sela Asean Ministerial Meeting On Minerals (AMMIN) And Associated Meeting di Nusa Dua, Bali, Kamis (28/11/2013).
Atas pemanggilan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jero berjanni memenuhi panggilan lembaga superrbodi itu pada minggu depan.
Dia membenarkan, sudah ada surat resmi agar dirinya memenuhui panggilan KPK pada minggu depan.
“Saya diminta KPK memberi beberapa klarifikasi urusan Pak Rudi,” tukas mantan Menteri Kebudayan dan Pariwisata.
Jero yang menjabat Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu meyakinkan tidak bersalah atau terlibat dalam kasus yang menyeret anak buahnya..
Atas pencekalan ajudannya, I Gusti Putu Ade Pranjaya oleh KPK mulai 22 November 2013, Jero menyerahkan urusan itu kepada KPK yang memilili kewenangan.
Sama seperti diirinya, Jero yakin ajudannya tidak bersalah dalam kasus dugaan suap SKK Migas.
“Dicekal itu khan belum tentu bersalah. Ajudan tidak boleh keluar negeri ya, jangan keluar negeri lah. Kalau diperlukan penjelasan, biar dia disini,” imbuh dia.
Diketahuim Putu Ade, dicekal bersama tiga orang lainnya Eka Putra seorang konsultan, Herman Afifi Kusumo yang juga Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia, dan Deni Karmania yang menduduki posisi Direktur Rajawali Swiber Cakrawala.
Surat cekal tersebut bernomor KEP-831/01/11/2013 tertanggal 22 November, tentang larangan berpergian ke luar negeri.
Dberitakan sebelumnya, Jero Wacik akan dipeeriksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dinilai mengetahui suap tersebut dan kerap disebut beberapa saksi maupun tersangka SKK Migas Rudi Rubiandini.
Tidak hanya itu, petugas KPK juga sempat melakukan penggeledahan ruang kerja Sekjen ESDM Waryono Karno, ditemukan duit 200 ribu dollar AS yang berseri sama.
Dalam penggeledahan itu, penyidik juga menemukan list pemberi dan penerima suap yang ada bersama uang. (kto)