Badung – Jiwa Community Garden menggelar acara peluncuran keanggotaan bertajuk “Preserve Canggu’s Green Oasis” di Canggu.
Acara ini menjadi wadah bagi masyarakat, organisasi lingkungan, dan pelaku bisnis untuk merumuskan kembali masa depan Bali yang berkelanjutan di tengah pesatnya pembangunan.
Peluncuran ini sekaligus menandai dibukanya program keanggotaan baru Jiwa, yang mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi aktif dalam restorasi lingkungan dan memperkuat ketahanan komunitas di Pulau Dewata.
Acara diawali dengan sambutan dari para pendiri Jiwa, dilanjutkan dengan tur kebun yang memperkenalkan fasilitas kompos, sistem permakultur, dan ruang edukasi.
Diskusi panel menjadi salah satu agenda utama. Panel pertama, bertema Ruang Hijau & Pengembangan Komunitas, menghadirkan narasumber yang menekankan pentingnya ruang terbuka hijau.
“Ini bukan hanya untuk bumi, tetapi juga untuk kita semua,” ujar Kristina Komala dari Teman Sayur, menegaskan ketergantungan manusia pada alam.
Senada, Tito Triputra dari Kebun Raya ‘Eka Karya’ Bali mengingatkan, “Ruang hijau bukan pilihan, tetapi kewajiban regulasi,” merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021.
Pada panel kedua, Properti & Pembangunan Berkelanjutan, para ahli membahas bagaimana pertumbuhan properti di Bali dapat sejalan dengan pelestarian alam melalui investasi yang bertanggung jawab dan desain yang ramah lingkungan.
Selain diskusi, acara ini juga menawarkan berbagai kegiatan interaktif, seperti lokakarya Black Soldier Fly bersama Umah Pupa, serta kelas Kokedama, teknik menanam khas Jepang yang dipandu oleh Kebun Raya Eka Karya Bali. Peserta juga dapat menikmati permainan tradisional dan permainan bertema lingkungan dari EcoGames.net.
Lenny, salah satu pendiri Jiwa, menyebut acara ini sebagai “ajakan untuk bertindak.” Ia menambahkan bahwa di tengah pembangunan yang kian masif, Jiwa hadir sebagai “benteng hijau publik terakhir di Canggu.”
Sejak didirikan pada 2020, Jiwa telah mencapai berbagai pencapaian, termasuk mengolah lebih dari 1,5 juta kilogram sampah organik, menghasilkan lebih dari 8.000 kilogram pangan organik, dan menyerap sekitar 700 metrik ton CO₂.
Capaian Jiwa Community Garden Sejak 2020:
1,5+ juta kg sampah organik diolah
8.000+ kg pangan organik dihasilkan
700 metrik ton CO₂ diserap
30.000+ pengunjung dari 70 negara terlibat dalam edukasi lingkungan. ***