Joged Ngebor Rayakan Kuningan, Hebohkan Warga Bali

Baliho Joged Ngebor @2014

JEMBRANA – Warga Kabupaten Jembrana, Bali dihebohkan dengan baliho joged ngebor yang berbau pornografi dalam menyemarakkan hari raya Kuningan. Datangnya hari raya Kuningan yang dirayakan setiap enam bulan sekali itu, atau 10 hari setelah Galungan,  diisi dengan berbagai kegiatan salah satunya hiburan tarian joged bumbung.

Bagi warga Bali, joged bumbung sudah cukup populer, karena merupakan tari pergaulan yang cukup merakyat. Yang membuat warga kaget sebab joged yang akan digelar di Pantai Panghyangan, Desa Panghyangan, Kecamatan Pekutatan, Sabtu (27/12) pukul 15.30 wita, dibumbui dengan hal yang berbau pornografi.

Panitia memasang baliho di seputaran jalan raya Denpasar-Gilimanuk, persisnya  perempatan Desa Pangyangan. Belakangan baliho yang mengajak masyarakat menonton, justru membuat heboh dengan tulisan, “Saksikan Joged Bungbung Ngebor”.

Joged Bungbung Ngebor  dinilai dentik dengan Joged Bungbung porno yang pernah mencuat di Kabupaten Singaraja sampai menghebohkan dunia maya setelah diunggah di youtobe. “Kami tidak ingin kejadian yang  mengebohkan waktu itu terulang kembali sebab itu merusak budaya Bali,” ujar  Wayan Arjana yang seniman tabuh dan tari di Jembrana, Rabu (24/12/2014).

Jika Joged Bungbung dibumbui ngebor seperti itu, sudah mengarah  tarian erotis. “Kami tidak ingin budaya Bali dikotori penampilan Joged Bungbung Ngebor,” tegas dia. Karenanya, dia meminta kepolisianmaupun aparat desa pakraman agar tidak menutup mata dengan rencana pertunjukan Joged Bungbung Ngebor  itu.

Jika benar, pertunjukan nanti seperti yang tertera dalam baliho  maka dia menyebut pihak penyelenggara dan sekaa (group kesenian) telah mencoreng citra budaya Bali sehingga harus ditindak. Menurutnya, Joged Bungbung  tidak mengenal gerakan ngebor, karena tariannya luwes penuh estetika. “Kalau ngebor  kan identik dengan tarian erotis dan pornografi,” imbuhnya. (dar)