Yogyakarta– Nuansa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai terasa kental di jantung Kota Pelajar. Sejak akhir pekan ini, gelombang wisatawan terpantau mulai memadati setiap sudut Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tak tanggung-tanggung, kawasan ikonik Malioboro mencatat lonjakan drastis dengan kehadiran lebih dari 9.400 orang dalam satu waktu.
Berdasarkan data Smart Province per Minggu (21/12/2025), denyut mobilitas di perbatasan DIY menunjukkan angka yang signifikan.
Kasubditkamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum, mengonfirmasi bahwa ribuan kendaraan terus mengalir masuk dari berbagai arah.
“Secara data dan pantauan lapangan, kenaikan volume kendaraan ini sangat nyata. Jalur perbatasan yang mengarah ke dalam kota mulai menunjukkan lonjakan mobilitas,” ujar AKBP Widya.
Bukan Jogja namanya jika Malioboro tidak menjadi pusat perhatian. Teknologi people counting mencatat 9.415 orang memadati pedestrian Malioboro pada Minggu pagi. Selain jalur darat, pintu masuk transportasi publik juga mulai “panas”.
Stasiun Yogyakarta memimpin dengan pergerakan 1.018 penumpang, disusul kedatangan di Bandara YIA yang mulai merangkak.
Kepadatan luar biasa sebenarnya sudah mulai terasa sejak Jumat (19/12). Namun, puncaknya terjadi pada hari Sabtu lalu di mana perputaran roda kendaraan melambat drastis di area Kridosono akibat adanya gelaran konser musik.
Kondisi ini diperumit dengan adanya rekayasa lalu lintas di sekitar Jembatan Kewek yang sedang dalam masa preservasi. Akibatnya, arus dari Bundaran Stadion Kridosono menuju Malioboro mengalami penyempitan dan antrean panjang.
Polda DIY meminta masyarakat dan wisatawan untuk bersabar dan cerdas dalam memilih rute. Tetap patuhi arahan petugas di lapangan agar momen liburan tetap aman dan menyenangkan tanpa terjebak macet total.***

