KabarNusa.com –
Presiden terpilih Joko Widodo meresmikan acara Tribute to Batik yang
digelar Pasaraya untuk menyambut Hari Batik Nasional pada hari Kamis, 2
Oktober 2014.
Pasar Klewer pindah ke Jakarta di Pasaraya menjadi
tema utama dalam rangkaian acara istimewa yang diselenggarakan oleh
Pasaraya sebagai bentuk penghargaan tertinggi untuk karya seni batik
Indonesia yang kini telah mendunia.
Dalam pidato peresmian
perhelatan Pasaraya Tribute to Batik Jokowoi menyampaikan, “Batik adalah
sebuah produk industri kreatif Indonesia berbasis budaya.
Dengan
itu diharapkan semuanya bergerak, terutama industri industri kecil
yang lain seperti tenun ikat, sarung goyor, industri bordir, dan
lainnya.
Tetapi memang membutuhkan sentuhan – sentuhan berbagai
pihak misalnya perancang, untuk memajukan usaha-usaha kecil atau mikro
agar bisa dibawa ke tingkat yang lebih atas..
“Jika negara hadir
disini, saya yakin kita akan mempunyai usaha-usaha kecil atau mikro
yang akan tumbuh dengan pesatnya. Saya sangat menghargai apa yang telah
dilakukan Pak Abdul Latif sebagai Pemimpin Usaha Pasaraya selama ini,”
sambung Jokowi.
Jokowi optimis akan kemampuan usaha-usaha kecil di Indonesia yang mempunyai kualitas akan bertumbuhan di masa depan.
Dia
mengharapkan duta besar di Indonesia tidak lagi hanya melakukan
diplomasi politik melainkan mulai mampu melakukan diplomasi dagang,
sehingga bisa memperkenalkan, menjual, dan memasarkan produk-produk
Usaha Kecil dan Menengah yang ada di desa-desa di Indonesia.
Dengan begitu mereka terdorong untuk dapat menghasilkan barang-barang yang berkualitas baik.
Medina
Latief Harjani, President Director Pasaraya menyampaikan, kehadiran
Jokowi meresmikan Pasar Klewer di Pasaraya, acara Tribute to Batik
menyambut Hari Batik Nasional 2014.
Gagasan Jokowi untuk
mengembangkan industri kreatif memiliki visi yang begitu tajam dalam
konsep dan pengejawantahan ekonomi kerakyatan dan industri kreatif.
Hal ini diyakini akan membuat industri batik akan lebih cepat berkembang.
”Lebih
jauh disampaikan, Pasaraya sebagai institusi usaha pertama dan terbesar
saat ini telah menginjak usia ke-41 tahun terus mengembangkan usaha
barang-barang kerajinan dan industri kecil dari seluruh kepulauan
nusantara,” imbuhnya. (kto)