Jokowi Ingin Jadikan Merauke Pusat Transaksi Ekspor Impor Perikanan

1 Januari 2016, 10:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan ke Merauke (foto:kabarpapua.co)

Kabarnusa.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap ke depan Dermaga perikanan Merauke bisa menjadi pusat transaksi ekpsor impor hasil laut di Provinsi Papua.

Dalam lawatan ke Kabupaten Merauke, Papua, pada Rabu (30/12), Jokowi mengunjungi Dermaga Perikanan Samudera Arafura, yang terletak di daerah Kali Maro, Merauke.

Penyelesaian pembuatan dermaga ini menghabiskan Rp 700 milyar.

“Tahun ini lewat APBN, pemerintah pusat telah mengucurkan dana Rp 100 milyar dan tahun depan akan ada dana Rp 200 milyar,” katanya saat memberikan keterangan pers kepada wartawan didampingi Bupati Merauke dan Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Menurut Jokowi, lewat dermaga ini, produksi perikanan banyak yang dikirim ke Surabaya dan untuk selanjutnya akan di ekspor. Fasilitas itu, akan dirampungkan dan dermaga masih kekurangan crane.

Kepala Negara mengharapkan, Dermaga Perikanan Samudera Arafura di Merauke akan menjadi pusat transaksi eksport-import hasil laut di Papua.

Dermaga ini rencananya akan mulai beroperasi di tahun 2016. Dermaga ini sendiri mulai dibangun tahun 2004, tapi pemerintah baru melanjutkan pembangunnya di tahun 2014 hingga saat ini.

Selain itu, Dermaga ini akan dilengkapi pabrik pengolahan ikan. Investasi pabrik pengolahan ikan akan dikelola oleh pihak swasta.

Jika pelabuhan perikanan berjalan baik, tahun depan pemerintah akan membagikan 3400 kapal penangkap ikan  bagi seleuruh masyarakat di Indonesia.

“Untuk Merauke, jumlah yang akan diberikan kepada masyarakat nelayan, saya kurang paham, nanti ditanya Menteri Susi ya,” katanya dilansir KabarPapua.co.

Untuk menghubungi dermaga yang satu dan yang lainnya di Provinsi Papua dan Papua Barat, kata Jokowi, pemerintah sedang membangun 7000 hektar di Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat.

“Hasil ikan dari tanah Papua sangat berlimpah. Kami akan terus melengkapi sejumlah fasilitas yang ada dan  kapal penangkapnya juga akan diperbaharui.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Merauke, Martha Bayu mengungkapkan, panjang dermaga akan dibangun sekitar 380 meter. Saat ini yang sudah terbangun sekitar 250-an meter.

“Dermaga sudah rampung hampir 70 persen. Nantinya dermaga ini akan menjadi  pusat kapal untuk wilayah Papua dan Papua Barat  dalam mengeksport ikan ke luar seluruh Indonesia dan luar negeri,” imbuhnya. (ari)

Berita Lainnya

Terkini