DENPASAR – Sebagai ungkapan rasa syukur dan doa kepada Presiden Joko Widodo relawan semeton Jokowi di Bali menyalakan 500 lampion yang dipusatkan di Lapangan Puputan Badung, Denpasar. Setidaknya lampu lampion disebar di 10 titik strategis di Kota Denpasar menandai dilantiknya Jokowi sebagai presiden ketujuh menggantikan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Nyoman Sudiantara selaku tokoh Semeton Jokowi di Bali mengungkapkan, lampion dinyalakan pukul 20.00 Wita atau serentak di seluruh Indonesia. Menurutnya, lampion merupakan simbol kekuatan api yang bisa terbang dan bisa menerangi kegelapan.
“Kita tahu ekspektasi masyarakat Indonesia kepada Jokowi demikian besar, makanya kita harapkan Presiden Jokowi bisa seperti lampion yang memiliki kekuatan untuk memberi jalan terang,” beber pria yang disapa Punglik itu, Senin (20/10/14).
Kemenangan Jokowi sebagai presiden kata dia juga menjadi pembelajaran demokrasi yang cukup menegangkan bagi Indonesia yang akhirnya berjakan kondusif. “Setelah pesta demokrasi, pemilihan presiden sudah saatnya kita kembali ke fitrah yakni menjaga menegakkan NKRI,” tandas fungsionaris DPD PDIP Bali itu.
Karenanya, setelah semua elemen masyarakat termasuk Semeton Jokowi sukses mengantarkan mantan Wali Kota Solo ke tangga presiden maka saatnya menyampaikan salam tiga jari. Artinya, sekarang Jokowi tidak lagi dimiliki oleh partai pengusung PDIP dan koalisinya melainkan telah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia.
“KIta saatnya menunggu agar Presiden Jokowi bisa menjadikan Indonesia hebat dan mengimplemetasikan revolusi mental yang sesungguhnya yang selama ini didengungkan saat kampaye pilpres,” tandasnya. Paling tidak, di bawah kepemimpinan Jokowi, harus bisa menjauhkan kepentingan kelompok dari kekuasaan dan membersihkan lingkunannya seperti di kabinet maupun di pemerintahan dari praktek korupsi. (rma)