Badung – Kepala Basarnas Kabarsarnas Marsda TNI Henri Alfiandi meminta personil SAR diterjunkan ke titik-titik keramaian seperti daerah wisata maupun rawan kemacetan lalu lintas arus mudik lmenjelang libur Hari Raya Idul Fitri lebaran 1444 Hijriyah.
Dalam menyambut hari raya Lebaran Tahun 2023/1444 H, Basarnas menggelar Siaga SAR Khusus Lebaran selama 20 hari, dimulai dari tanggal 13 April sampai 3 Mei 2023.
Demikian juga Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada memimpin langsung apel kesiapsiagaan personil dan Alut serta peralatan, bertempat di halaman kantor Basarnas Bali, Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung Kamis 13 April 2023.
Kabasarnas dalam arahan sambutan tertulis disampaikan Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P. minta agar mewaspadai titik-titik simpul kemacetan lalu-lintas.
Sebagai upaya deteksi dini jika terjadi kedaruratan luar biasa menimpa pemudik.
Tempatkan kapal atau Alut air di lokasi-lokasi strategis di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan
Kemudian bekerja sama dengan otoritas pelabuhan aktif mensosialisasikan dan memonitor keselamatan penumpang kapal,” jelasnya.
Selain penempatan personil, Basarnas Bali juga berpatroli dan pemantauan di lokasi-lokasi pariwisata atau keramaian, terutama wisata bahari.
Total jumlah personil yang terlibat selama pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran berjumlah 135 orang.
Mengakhiri arahanya, Kabasarnas menekankan seluruh personil menjaga profesionalisme dan sinergitas yang baik dengan seluruh Potensi SAR dalam melaksanakan Siaga SAR Khusus, serta utamakan kesehatan dan keselamatan
Pada tahun ini diperkirakan terdapat 123,8 juta warga masyarakat yang akan melaksanakan aktifitas perjalanan mudik ke kampung halaman dengan moda transportasi darat, laut, dan udara.
Jumlah pemudik ini meningkat sebesar 44,79 % dibanding lebaran pada tahun sebelumnya.
Disisi lain, BMKG memperkirakan masih akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah di Indonesia yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan angin kencang di sepanjang rute mudik.
Kedua faktor di atas akan berdampak akan adanya resiko kondisi membahayakan jiwa.
Selama masa angkutan Lebaran, Basarnas Bali akan menempatkan personil dan Alut di lokasi – lokasi strategis yang rawan kecelakaan dan bencana, bersinergi dengan Kementerian/ Lembaga terkait.
Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 – 21 April 2023 sedangkan puncak arus balik gelombang pertama diperkirakan pada tanggal 24 – 25 April 2023, dan gelombang kedua pada tanggal 30 April – 1 Mei 2023. ***