Kado Akhir Tahun: Jalan Playen-Gembol Kini Mulus, Penantian Puluhan Tahun Warga Banyusoco Berakhir

Akses utama yang menghubungkan Playen hingga Simpang 3 Gembol Gunungkidul telah bersalin rupa menjadi aspal mulus.

29 Desember 2025, 07:36 WIB

Gunungkidul– Senyum sumringah terpancar dari wajah warga Kalurahan Banyusoco. Setelah puluhan tahun bergulat dengan debu dan jalan berlubang, akses utama yang menghubungkan Playen hingga Simpang 3 Gembol kini telah bersalin rupa menjadi aspal mulus.

Tepat pada Sabtu (27/12/2025), Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, meresmikan langsung selesainya rekonstruksi jalan strategis tersebut.

Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita ini menjadi simbol “kemerdekaan” aksesibilitas bagi warga di wilayah selatan.

Momen ini menjadi sangat emosional mengingat sejarah panjang perjuangan warga.

Lurah Banyusoco, Damani, mengenang masa-masa sulit saat warga sempat menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes atas kerusakan yang parah.

“Ini adalah momen bersejarah. Jalur ini merupakan warisan zaman Belanda yang sangat efisien sebagai jalur alternatif menuju Bantul. Sekarang, jarak tempuh warga jadi jauh lebih singkat,” ungkap Damani dengan nada haru.

Proyek yang menelan anggaran Rp 3 miliar dari APBD Perubahan TA 2025 ini berhasil dirampungkan dalam waktu relatif singkat, yakni 58 hari kalender.

Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, merinci bahwa penanganan sepanjang 1.780 meter ini dibagi menjadi tiga segmen utama:

Segmen Playen: Fokus pada drainase, talut, dan pelapisan aspal panas sepanjang 730 meter.

Segmen Bleberan: Meliputi pengaspalan dan pemberian marka jalan demi keselamatan berkendara.

Segmen Banyusoco: Penataan area sekitar SD Banyusoco dengan talut sepanjang 145 meter, aspal sepanjang 750 meter, serta pemasangan 242 patok pengarah.

Dalam sambutannya, Bupati Endah Subekti menegaskan, jalan bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan urat nadi yang menghidupkan nadi ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan masyarakat.

“Pembangunan jalan ini berkaitan langsung dengan kemudahan anak-anak pergi ke sekolah, distribusi hasil tani, hingga akses cepat menuju layanan kesehatan,” ujar Endah.

Namun, Bupati juga menitipkan pesan penting bagi seluruh masyarakat untuk menjaga aset bersama ini.

Ia meminta warga tidak merusak aspal secara sembarangan, seperti melubangi jalan untuk pipa air tanpa koordinasi.

“Jaga jalan ini baik-baik. Jangan digunakan untuk kebut-kebutan, dan pastikan kita rawat bersama agar manfaatnya bertahan lama,” pungkasnya.

Kini, akses yang dulunya dikeluhkan, telah berubah menjadi kado akhir tahun yang indah bagi kemajuan ekonomi di wilayah Gunungkidul.***

Berita Lainnya

Terkini