Jakarta– Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, memasang target untuk membenahi wajah kota.
Fokus utamanya memastikan seluruh depo sampah di Kota Yogyakarta, khususnya yang berada di kawasan ikonik Kotabaru, bersih tanpa sisa guna memberikan kenyamanan bagi umat yang beribadah.
“Saya ingin berusaha agar di Kotabaru itu sebelum Natal sudah bersih. Jangan sampai nanti mengganggu kekhidmatan ibadah Natal,” tegas Hasto saat ditemui di Balai Kota, Senin (8/12).
Kawasan Kotabaru menjadi sorotan khusus karena lokasi depo sampahnya yang berdekatan dengan gereja.
Hasto menilai keberadaan depo di titik tersebut sudah tidak lagi layak dan sedang mengupayakan solusi permanen berupa pemindahan lokasi.
Meski mengakui mencari lahan kosong di tengah padatnya Kota Yogyakarta bukanlah perkara mudah, ia tetap optimis.
“Saya berusaha permanen, karena di situ menurut saya tidak pada tempatnya. Mohon doanya mudah-mudahan pemindahan ini bisa segera terlaksana,” tambahnya.
Kondisi depo di Yogyakarta memang sempat kritis. Pada September lalu, tumpukan sampah di Kotabaru bahkan mencapai ketinggian 2 meter. Saat ini, tantangan logistik yang dihadapi pemerintah kota meliputi:
Sisa Endapan: Masih terdapat sekitar 210 ton sampah yang mengendap di depo-depo utama.
Kuota Terbatas: TPST Piyungan hanya memberikan jatah 300 ton per minggu (sekitar 50 ton per hari), sementara produksi sampah harian kota jauh melampaui angka tersebut.
Mobilisasi Massa: Pemkot mengerahkan 500 armada truk dengan jadwal pengangkutan intensif dua kali sehari untuk mengejar target tanggal 10 Desember.
Hasto mengingatkan keberhasilan program “Yogya Bersih” ini tidak hanya bergantung pada pengangkutan, tetapi juga pola konsumsi warga.
Mengingat 60% sampah kota adalah organik, rendahnya tingkat pemilahan di level rumah tangga menjadi beban berat bagi depo dan TPST.
Dengan langkah percepatan ini, Wali Kota berharap suasana Natal di Yogyakarta tahun ini dapat berlangsung lebih asri, bersih, dan penuh suka cita bagi seluruh warga. ***

