JEMBRANA – Hendak mengkampanyekan hidup sehat Kusno Hadi (67) kakek 24 cucu asal Malang, Jawa Timur, melakoni aksi unik jalan mundur dari daerahnya ke Mataram, NTB demi mengingatkan anak-anak muda untuk hidup sehat.
Pria dengan 12 anak serta 24 cucu ini menyatakan, aksi berjalan mundur dimulai dari depan Balai Kota Malang dan di lepas oleh Wali Kota Malang.
Hanya berbekal pakaian sederhana dalam satu tas gendong dan dua sepion serta surat jalan dari kepala desa dan pihak kepolisian, Kusno Hadi mulai berjalan mundur dengan tujuan Bali dan finis di Mataram, NTB.
“Kalau bekal uang sedikit. Tapi kadang-kadang ada saja memberi uang di jalan. Tapi saya tidak pernah meminta,” ujarnya saat ditemui di wilayah Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 26 September 2016.
Motivasinya berjalan mundur adalah karena biaya kesehatan itu sangat mahal.
“Saya bertekad untuk hidup sehat dengan giat berolah raga, termasuk berjalan mundur seperti saat ini,” kata pria yang sehari-harinya seorang petani itu.
Terpenting, kata dia, bisa mengingatkan anak-anak muda yang saya temui di jalan bahwa hidup sehat itu sangat penting.
Cara yang paling murah untuk hidup sehat adalah berolah raga. Ketimbang mereka mabuk-mabukan akan mengsengsarakan dirinya sendiri.
Dia mulai berjalan mundur dari Balai Kota Malang sejak 9 September lalu dan mulai menginjakan kaki di Gilimanuk pada Sabtu 24 September tengah malam. Dia memperkirakan untuk sampai di Mataram, NTB membutuhkan waktu sampai 25 hari.
“Ini aksi saya berjalan mundur ke dua kalinya. Yang pertama routenya Malang-Jakarta. Waktu itu semua TV Nasional meliput kegiatan saya,” kisahnya sambil menunjukan rekaman berita aksinya di salah satu TV Nasional.
Dengan rajin berolah raga, dia mengaku badannya tetap bugar meskipun telah memiliki 6 orang anak perempuan dan 6 orang anak laki-laki serta memiliki 24 cucu. Meskipun keseharianya dia hanya makan nasi pecel.
“Tidak perlu makan yang mewah, saya cukup nasi pecel karena nasi pecel sangat murah. Tentunya dimbangi dengan olah raga,” katanya.(dar)