Kampanye Prabowo Sandi Selalu Pecah dan Unggul di Survei

10 April 2019, 22:09 WIB
berita terikini
Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sugiono
saat jumpa jumpa pers di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Rabu (10/4/ 2019.

Jakarta – Dari berbagai survei internal dan pihak lain dengan melihat kampanye Prabowo Sandi yang selalu pecah di sejumlah daerah menempatkan pasangan nomor urut 2 itu lebih unggul dari lawan petahana.

Hal itu juga terlihat dari antuasiame masyarakat selama masa kampanye hingga putaran terakhir, semakin jelas terlihat bahwa pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno lebih diminati.

“Sebagian lembaga survei yang saat ini sudah merilis hasilnya mengunggulkan elektabilitas Prabowo-Sandi dibanding Jokowi-Amin lebih akurat dibanding lembaga survei yang selama ini mengungulkan petahana,” ujar Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sugiono saat jumpa jumpa pers di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Rabu (10/4/ 2019.

Sugiono juga menunjukka tren positif hasil survei itu dalam menanggapi perkembangan naiknya elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi mendekati hari pencoblosan.

“Perkembangan hasil survei, baik yang dilakukan oleh internal pihak kami maupun pihak lain, bahkan lembaga survei dari luar negeri yang terus memantau pemilu di Indonesia hasilnya sangat memuaskan,” ujar Sugiono.

“Tentunya hasil survei ini harus dihormati apalagi dengan bukti bahwa setiap kampanye yang dilakukan pasangan Prabowo-Sandi selalu ‘pecah’. Massa yang datang itu massa riil, massa partisipatif bukan massa yang dimobilisasi dengan cara transaksional,” kata Sugiono.

Pihaknya juga menyinggung perbedaan cara berkampanye antara Prabowo-Sandi dengan petahana selama masa kampanye terbuka.

“Kepada pihak kami, masyarakat ikhlas menyumbang, tidak hanya tenaga, pikiran, bahkan dana. Mereka berbondong-bondong datang karena ingin perubahan kepemimpinan. Sementara yang di sana kampanye dengan iming-iming imbalan,” tuturnya.

Dengan demikian, lembaga survei yang selama ini mengungulkan elektabilitas Prabowo-Sandi seperti Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dan Precision Public Policy Polling (PPPP) dari Amerika lebih tampak akurasinya jika dikaitkan dengan massa kampanye Prabowo-Sandi.

“Ini gelombang manusia yang hadir, gelombang manusia yang ingin perubahan terjadi di negeri ini. Manusia yang memiliki akal sehat tentunya dapat dengan mudah mengetahui bahwa pilpres tahun ini akan dimenangkan Prabowo-Sandi,” sambungnya.

Secara faktual, kenyataan yang terjadi saat ini adalah ini merupakan momentum bahwa rakyat ingin perubahan dan tak mau dibohongi lagi. “Dan mereka akan menjaga suaranya di pilpres ini,” tandas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini