Kampanye “Switch Off 2017”, Ajak Masyarakat Bali Hemat Energi

26 Maret 2017, 16:18 WIB

MANGUPURA – Komunitas Earth Hour Kota Denapsar mengkampanyekan gerakan “switch off 2017” guna menyerukan hemat energi kepada masyarakat Bali dalam kegiatan dipusatkan di Lippo Mall Kuta Jalan Kartika Plaza, Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (25/3/17).

Switch Off merupakan kegiatan mematikan lampu selama satu jam dimulai dari pukul 20.30 wita s/d 21.30 wita. Kegiatan Swich Off serentak dilakukan di 35 Kota di Indonesia dan Kota-Kota lainnya di Seluruh Dunia.

Kegiatan Switch off di Lippo Mall Kuta dihadiri ratusan masyarakat yang berdomisili di Denpasar dan Badung.

Sejumlah komunitas meramaikan dari Komunitas One Piece Dewata Bali, Komunitas Rotaract Club Bali Area, Komunitas Kawan Kita, Komunitas Receh Indonesia Regional Bali, Komunitas Leo Club Bali Shanti, Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara, WWF Bali, Marine Buddies Denpasar, Teman Edukasi, dan Komunitas Sobat Bumi.

Para tamu undangan beberapa jam sebelum perayaan Switch Off 2017 dihibur dengan aksi atraktif Marching Band Universitas Udayana, Tarian Tradisional dari Penari Ikatan Mahasiwa Sumatera Utara, Fire Dance,dan Zumba bertema Glow in the Dark.

Mereka menikmati sajian hiburan yang dikemas menarik. Turis Asing banyak mengabadikan sajian hiburan yang ditampilkan oleh pihak penyelenggara kegiatan Switch Off 2017 bahkan sampai berselfie ria.

Koordinator Earth Hour Kota Denpasar, Andri Purba mengatakan bukan saja kegiatan mematikan kegiatan mematikan lampu selama satu jam saja tetapi bisa mengubah gaya hidup kita untuk hemat energi 1 jam setelahnya seperti menyalakan listrik seperlunya saja

Juga, tidak menggunakan air secara berlebihan, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengurangi penggunaan kantung plastik saat berbelanja. Tidak hanya mematikan lampu selama satu jam, namun mengubah gaya hidup kita untuk hemat energi seperti menyalakan listrik seperlunya saja.

“Tidak menggunakan air secara berlebihan, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengurangi penggunaan kantung plastik,” ungkapnya.

Muhammad Erdi Lazuardi selaku Project Lead Leser Sunda WWF mengatakan, satu jam mematikan lampu adalah simbol bijak menggunakan energy listrik, BBM , dan sumber energi lainnya. Satu jam tidak akan berarti bila tidak ada aksi. WWF turut serta ikut mendukung dalam gerakan Switch 0ff 2017.

WWF memberikan ucapan terimakasih setinggi-tingginya bagi Masyarakat Bali di Bali dalam perayaan Hari Nyepi karena ikut andil besar dalam hemat energi. Banyak saudara-saudara diluar Indonesia yang pasokan listriknya terbatas bahkan ada yang belum teraliri energi listrik. Terimakasih kontribusi positif untuk alam.

“Mematikan lampu adalah simbol bijak menggunakan bijak energi, WWF sangat mendukung kegiatan Switch Off 2017, Kami ucapkan terimakasih unuk masyarakat Bali yang merayakan Nyepi karena  Nyepi ikut andil dalam kegiatan hemat energi. Banyaka saudara kita di Indonesia yang krisis energi listrik bahkan ada yang belum teraliri listrik,” tuturnya

Kegiatan Switch Off 2017 adalah momentum masyarakat Indonesia khususnya di Bali untuk bisa bijaksana dalam penggunaan energi listrik. Detik-Detik jelang kegiatan Switch Off pihak panitia sudah membentuk kartus putih berbentuk 60 + di tengah panggung utama.

Tamu undangan diberikan lilin yang nantinya saat Switch Off akan dipasang di titik-titik gambar 60 + yang telah ditandai. Saat MC menghitung mundur lampu di Mall Lippo Kuta serentak dimatikan. Undangan berduyun-duyun membentuk lingkaran besar dan meletakkan lilin simbol 60 +. Ini Aksiku, Mana Aksimu?. (gek)

Berita Lainnya

Terkini