Kampanyekan Etika Santun di Medsos, Buzz Buddies Blusukan Sekolah

6 Juni 2017, 17:15 WIB
ilustrasi/net

JAKARTA – Dalam mengkampanyekan menososialisasikan etika santun dalam menggunakan media sosial entias Buzz Buddies rajin blusukan dari sekolah ke sekolah di wilayah Jadebotabek.

Beberapa bulan belakangan ini khususnya di Indonesia, banyak sekali oknum yang menyalahgunakan sosial media sebagai alat kepentingan suatu pihak.

Banyak konten di sosial media yang tidak patut untuk dikonsumsi oleh anak remaja khususnya untuk anak remaja yang masih berseragam, karena pada dasarnya anak remaja masih mencari jati diri dan gampang terbawa oleh arus.

“Topik hangat yang menjadi bencana besar di dunia digital saat ini adalah SARA, Provokasi dan Hate Speech,” jelas PR & MarcommBuzzBuddies Vania Rasyid dalam rilisnya, Selasa (6/6/17).

Tanpa disadari anak remaja Indonesia tumbuh dengan sosial media yang dibanjiri dengan tulisan kebencian, hujatan dan berbalas komentar pedas, ini sangat tidak baik untuk tumbuh kembang anak remaja Indonesia

“Sebagai bentuk perduli terhadap perkembangan anak remaja Indonesia, Buzz Buddies melakukan kunjungan disetiap bulannya ke SMU yang berada di Jabodetabek,” imbuhnya.

Setelah mendapatkan izin dari pihak kepala Sekolah, team Buzz Buddies mendatangi setiap kelas untuk mengajak anak-anak Indonesia agar lebih kreatif, unik dans antun di sosial media.

Kata Vania, Setiap anak yang memposting konten kreatif, unik dan beretika akan diberikan sebuah apresiasi dari Buzz Buddies. Sama seperti layaknya anak remaja jaman dahulu, apabila nilai rapor bagus dan menjadi juara kelas, kalian akan mendapatkan hadiah dari orang tua kalian.

“Saat ini kunjungan team Buzz Buddies ke sekolah dilakukan rutin setiap bulan, yang sudah kami datangi SMKN 2 Tangerangdan SMAN 11 Tangerang,” sebutnya.

Pihaknya akan terus mendatangi beberapa sekolah menyisir area Jabodetabek terlebih dahulu dan kalau ada kesempatan kami ingin road show keliling pulau Jawa dan Bali di akhir tahun.

“Kami ingin menyampaikan pesan kepada anak-anak bahwa mempunyai etika itu tidak hanya di kehidupan sehari-hari, namun di sosial media kita juga perlu mempunyai etika agar menjadi pribadi yang santun,” demikian Vania. (des)

Berita Lainnya

Terkini