Kapendam Brawijaya Bantah Kabar Anggota Yonarhanudse-8 Alami Keracunan

17 Mei 2019, 20:40 WIB
Kependam V/Brawijaya Kolonel Inf Singgih Pambudi memberikan keteranagan pers

Surabaya – Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto membantah kabar yang menyebutkan anggota Kodam V/Brawijaya dari Satuan Yonarhanudse-8/Sriti mengalami keracunan saat pengamanan kotak suara Pemilu.

Melalui konferensi Pers yang berlangsung di RSUD Dr. M, Soewandhie, Jalan Tambak Rejo, Surabaya. Singgih, menuturkan hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan gejala-gejala adanya keracunan makanan di dalam tubuh Praka Yudha Agnie.

“Berita (kabar) itu tidak benar. Dari hasil pemeriksaan dari tim dokter Soewandhie, tidak menunjukkan kalau yang bersangkutan itu keracunan,” ungkapnya, Jumat (17/5/2019).

Beberapa fakta, kata Kolonel Singgih, membuktikan tim Kesehatan Kodam bersama tim kesehatan RSUD setempat melakukan pengecekan terhadap makanan yang saat itu dijadikan santap sahur oleh pasukan BKO tersebut.

Disebutkan, ada satu Peleton anggota Kodam yang melaksanakan BKO di sana. Makan bersama dan sahur bersama.

“Rekan (BKO) yang lainnya tidak ada yang mengalami gejala seperti itu,Hasil pemeriksaan laboratorium oleh Detasemen Kesehatan Kodam, sisa makanan Praka Yudha tidak menunjukkan adanya kandungan (zat) berbahaya,” paparnya.

Untuk itu, Kapendam mempersilahkan media yang ikut dalam konferensi pers tersebut, melihat langsung kondisi Praka Yudha. “Mungkin nanti rekan-rekan bisa melihat langsung kondisi yang bersangkutan. Praka Yudha bisa diajak berkomunikasi,” ujarnya.

Berkaitan informasi tersebut, Kapendam menghimbau seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi suatu berita maupun informasi yang belum diketahui kebenarannya (hoax).

“Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Mari kita tingkatkan kecerdasan sosial kita dalam memilih berita, dan tidak menyebarkan berita yang tidak diyakini kebenarannya,” pintanya.

Kejadian itu bermula saat Praka Yudha bersama satu timnya, melaksanakan turun jaga pukul 08.00 WIB, dan melanjutkan istirahat. “Pada pukul 11.00 WIB, rekan rekannya melihat Praka Yudha mengigau, dan pingsan hingga akhirnya dibawa ke RSUD Dr. Soewandhie,” demikian Singgih. (riz)

Berita Lainnya

Terkini