Kapolda Sugeng Minta FBN Bali Perketat Rekruitmen Anggota

7 April 2016, 08:17 WIB

Kabarusa.com– Kapolda Bali Irjen (Pol) Sugeng Priyanto meminta Forum Bela Negara (FBN) RI bisa lebih selektif dalam merekrut anggota.

Hal itu disampaikan Kapolda Sugeng, saat tatap muka dengan jajaran pengurus FBN Bali yang dipimpin Agustinus Nahak Rabu 6 April 2016.

Dia mengharapkan, keberadaan FBN, bisa membawa dampak positif bagi masyarakat Bali.

“Bapak Kapolda menyambut gembira kehadiran FBN-RI di Bali dan meminta agar organisasi ini menunjukan keteladanan dalam kamtibmas,” kata Agustinus dalam siaran pers diterima Kabarnusa.com.

Mengingat, ada tanggung jawab besar dipundak pengurus, tidak saja karena organisasi ini memiliki legal standing dalam UU Ormas No 17/2013, namun kiprah FBN tidak lepas dari hubungan koordinatifnya dengan Kemenhan RI.

Karenannya,  selaku pembina, Kapolda mewanti-wanti, agar pengurus DPW FBN-RI Bali selektif dalam perengkrutan pengurus dari tingkat provinsi, cabang hingga ranting termasuk calon-calon anggota.

Selain itu, Kapolda mengajak masyarakat berperan serta aktif bersama FBN, saling sinergi dalam menjalankan program terutama mewujudkan ketertiban hukum, keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“FBN harus bisa menarik minat setiap warga negara terlibat aktif membina diri dalam organisasi ditengah keprihatinan masyarakat akan kehadiran ormas-ormas dewasa ini ” sambung Agustinus.

Penasihat FBN-RI Bali bidang pariwisata Chandra Salim turut menyampaikan peta kamtibmas pariwisata yang menjadi nadi masyarakat Bali,

Efek pasar bebas menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Maraknya kehadiran travel dan guide tanpa ijin resmi, mulai menimbulkan gejolak.

Disini perlu ketegasan dalam penegakan hukum karena yang paling dirugikan tentu saja travel berizin resmi, serta wisatawan yang menghadapi persoalan pelayanan jasa wisata. Ini akan berimbas pada citra pariwisata Bali.

“Melalui penegakan hukum inilah pariwisata kita akan berkembang sehat dan kamtibmas Bali otomatis terjaga” ungkapnya.

Penasehat FBN-RI Bali Andre Hadinata menambahkan. sejumlah keprihatinan masyarakat seperti pelecehan lambang negara, tingginya kasus ekspoitasi anak, profesionalisme pengelolaan lapas, serta maraknya pemakaian narkoba.

Untuk itu solusinya, FBN mulai melakukan safari sosialisasi penegakan hukum dan wawasan kebangsaan.

“Sasarannya tidak hanya masyarakat umum tapi juga para pelajar dari tingkat TK hingga SMA” imbuh Hadinata.

Turut hadir inisiator FBN-RI Ir Nyoman Partana yang menegaskan alasan keberadaan FBN RI untuk menumbuhkembangkan kesadaran bela negara, serta menggali mengembangkan sumber daya potensi nasional untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa. (kto)

Berita Lainnya

Terkini