JEMBRANA –
Polisi bergerak cepat menyusul protes warga atas pertunjukkan penari
setengah bugil di ajang Jembrana Modification dalam memeriahkan HUT
Kota Negara langsung memanggil pihak panitia.
Warga Jembrana
baru saja dihebohkan dengan aksi tiga penari dengan dandanan dan goyang
seronoknya di ajang Jembrana Modificatiion.
Acara menyuguhkan
tarian semi telanjang oleh tiga penari cantik dalam rangka peringatan
HUT Kota Negara yang ke 121 di Gedung Kesenian Bung Karno, Jembrana
Minggu 21 Agustus 2016 malam.
Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Jembrana merangsek ke lokasi pertunjukan.
Setelah berhasil mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti, polisi mengamankan panitia penyelenggara untuk dimintai keterangan.
Kapolres
Jembrana AKBP Djoni Widodo dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya telah
mengamankan pantia pelaksana kegiatan untuk dimintai keterangan.
“Pantia kegiatan untuk dimintai keterangan. Yang jelas kegiatan itu tidak berizin,” tegas Kapolres Djoni.
Saat ini, pihaknya tengah bekerja, memeriksa secara intensif panitia dan pihak lainnya yang terlibat.
“Kami masih bekerja, perkembangannya pasti kami sampaikan,” sergahnya.
Kapolres
Djoni juga mengaku menyayangkan acara tersebut digelar, apalagi
pelaksanaannya di kota kecil atau sama dengan pedesaan yang memegang
kuat adat dan tradisi serta norma agama.
Yang pasti, lanjut Djoni, kepolisian sudah menindaklanjuti protes masyarakat atas aksi penari yang tampil seronok tersebut. (dar)