Kapolres Jembrana Dicatut, Minta Uang Rp 50 Juta untuk Jenderal di Mabes Polri

21 April 2016, 16:14 WIB
uang%2Bilustrasi
(ilustrasi/net)

Kabarnusa.com – Seorang penelpon gelap mengaku Kapolres Jembrana meminta sejumlah uang kepada Perbekel Yehembang I Made Semadi dengan dalih akan disetor kepada seorang jenderal di Mabes Polri.

Pelaku mengaku sebagai Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, meminta sejumlah uang kepada pemilik Galian C yang berlokasi di Banjar Munduk Angrek, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Berdalih untuk keamanan dan kelancaran usaha galian C, Kapolres Jembrana gadungan tersebut meminta pemilik Galian C yakni seorang wartawan sedang menyamar sebagai pemilik galian C, agar mengirimkan uang keamanan Rp 65 juta.

Bahkan agar meyakinkan, pelaku meminta mentransfer langsung ke rekening BNI  dengan nomer rekening  032.919.2858, atas nama Jenderal Ferdy Wijayanto.

wartawan yang menyamar sebagai pemilik galian C itu lanjut menawar Rp 30 juta dengan alasan,tidak ada uang sebanyak yang diminta Kapolres Gadungan tersebut.

Namun Kapolres Gadungan itu melalui SMS meminta digenapkan Rp 50 juta karena jumlah Rp 30 juta terlalu minim.

Lantaran pemilik galian C tetap bertahan dengan angka Rp 30 juta, pelaku menyetujui dan meminta dalam waktu 30 menit sudah ditransfer ke rekening Jendral Ferdy Wijayanto.

Dia meminta pelaku bertemu di suatu tempat agar uang bisa diserahkan langsung, namun ditolak dengan dalih banyak kesibukan.

Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Ketut Sukarta dikonfirmasi melalui telpon membantah keras bahwa yang menghubugi Perbekel Yehembang tersebut bukan
dirinya.

“Itu bukan saya, itu modus penipuan. Kami harap warga berhati-hati dengan modus seperti ini dan jangan terpancing,” katanya.

Kalau ada yang mencatut nama pejabat lebih baik konfirmasi langsung kepada pejabat tersebut terlebih dahulu.

Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo belum bisa dikonfirmasi terkait masalah tersebut.  (dar)

Artikel Lainnya

Terkini