Kasih Makan Napi, Pemerintah Habiskan Anggaran Rp1 Triliun

21 September 2016, 16:56 WIB

BANGLI – Anggaran untuk memenuhi kebutuhan makan warga binaan atau narapidana di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) d Tanah Air mencapai Rp1 Triliun pertahun dengan jumlah warga binaan sebanyak 179 Ribu orang.

Menteri Hukum dan HAM  Yasonna Hamonangan Laoly mengungkapkan hal itu dalam sambutannya saat peresmian Lapas Narkoba kelas II A Bangli yang berlokasi di dusun Buungan, Tiga, Susut.  Rabu (21/9/2016).

Problem yang belum mampu terpecahkan adalah overload Lapas dengan jumlah napi yang terus bertambah.

Kata dia saat ini kapasitas lembaga pemasyarakatan di Indonesia telah overload.

“Dengan jumlah warga binaan yang sekarang saja mencapai 179 ribu orang, kami telah mabuk kepayang,” ucapnya.

Dikatakan, tidak hanya masalah tempat saja yang terbatas namun juga anggaran yang disediakan juga cukup besar.

“Untuk kasih makannya saja sudah menelan anggaran satu triliun dengan menu sekitar 15.000 per orang sekali makan.

Ini menjadi persoalan kita semua,” sebutnya.

Oleh karena itu, pencegahan dan pendidikan untuk membuat masyarakat menjadi sadar bahwa narkotika sangat berbahaya sangat diperlukan.

Selain persoalan overload, disampaikan juga rasio personil keamanan dengan warga binaan masih tidak sebanding.

Saat ini, kekurangan personil penjaga keamanan masih mencapai 10.000 orang. Oleh karena itu, dalam tahun ini pihaknya menargetkan akan melakukan pengusulan dan pengangkatan personil keamanan sebanyak 1.000 hingga 2.000 personil.

Dalam upaya meminimalis peredaran narkoba di dalam lapas pihaknya mengaku tak akan segan-segan akan mengambil tindakan tegas jika ada bawahannya ikut-ikutan sebagai kurir narkoba.

“Sanksi tegas akan saya terapkan, berupa penonjoban hingga pemecatan jika ada sampai anggota di internal Depkumham ikut terlibat dalam penyalahgunaan narkotika”tegasnya. (aan)

Berita Lainnya

Terkini