Kasus DBD di Tabanan Menurun Jelang Akhir Tahun, Dinkes Ingatkan Tetap Waspada Cegah ISPA

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut tercatat mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan awal tahun.

22 Oktober 2025, 22:11 WIB

Tabanan – Hingga menjelang akhir Oktober 2025, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut tercatat mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan awal tahun.

Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabanan, lonjakan kasus DBD terjadi pada Januari dan Maret 2025, dengan masing-masing 108 kasus dan 104 kasus. Namun, jumlah ini menurun drastis menjadi hanya 12 kasus pada September, dan bahkan hingga Oktober 2025, tidak ditemukan kasus DBD baru di Tabanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, S.Ked., MM., pada Selasa (21/10) menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama seluruh pihak, mulai dari tenaga kesehatan, pemerintah desa, hingga partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan yang dinilai berhasil mengendalikan penyebaran DBD.

“Kami bersyukur kasus DBD di Tabanan terus menurun. Ini menjadi hasil dari kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

Tren penurunan kasus ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan DBD, terutama dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), semakin meningkat,” ujar dr. Surya Wira Andi.

Meski demikian, dr. Surya Wira Andi tetap mengimbau agar kewaspadaan tidak menurun. Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk konsisten melakukan langkah pencegahan melalui Gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, memanfaatkan kembali barang bekas, serta menabur larvasida pada tempat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Di sisi lain, Dinkes Tabanan turut menyoroti peningkatan potensi kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di masa pancaroba. Perubahan suhu dan kelembapan yang tinggi dinilai dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga membuat masyarakat rentan terhadap infeksi pernapasan.

“Musim pancaroba adalah masa yang sangat sensitif terhadap perubahan kesehatan. Karena itu, masyarakat Tabanan diharapkan lebih waspada dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan agar terhindar dari ISPA,” tegasnya.

Untuk mencegah penularan penyakit, masyarakat diimbau memperbanyak konsumsi makanan bergizi, beristirahat cukup, dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Dinkes Tabanan berkomitmen untuk terus memperkuat layanan promotif dan preventif kesehatan melalui sosialisasi, edukasi, dan monitoring di seluruh wilayah.

Dengan tren positif penurunan kasus DBD ini, Dinkes berharap masyarakat tetap konsisten menjaga pola hidup bersih dan sehat. ***

Berita Lainnya

Terkini