Kasus Dua Pelajar Gituin Bocah SD, Orang Tua Diminta Introspeksi

22 November 2015, 07:02 WIB
Rombongan LPA Bali menemui orang tua korban dan pelaku di Polres Jembrana

Kabarnusa.com – Kasus tindak asusila terhadap siswi kelas 1 SD yang dilakukan dua pelajar SD, yang juga kakak kelasnya direspon Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali dengan berkunjung ke Polres Jembrana, Sabtu (21/11/2015).

Rombongan LPA Bali dipimpin Ketua LPA Bali Nyoman Masni mengadakan tatap muka dengan orang tua korban dan dua orang tua pelaku, yang ketiganya anaknya masih SD.

Dalam kesempatan itu Masni mengharapkan, para orang tua untuk membenahi pola asuh terhadap anak dan meningkatkan pengawasan terhadap anak.

Terutama bagi orang tua pelaku dan juga orang tua korban.

“Kita punya kewajiban untuk memperbaiki pola asuh. Kita tidak pernah berharap ini terjadi, tapi tetap terjadi. Ini membuat kita harus introspeksi diri. Agar mengawasi anak-anak dengan ekstra,” terang Masni didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra.

Ke depannya juga kepedulian terhadap lingkungan sekitar perlu ditingkatkan.

Saling mengawasi anak-anak. Karena bahaya selalu ada di depan hidung. Predator anak justru ada dalam lingkungan terdekat. karena tidak ada yang merasa curiga.

“Kepada orang tua korban. kami harapkan agar menerima apa yang terjadi, namun ke depan bagaimana menjaga anak dengan baik, sehingga bisa tumbuh dengan baik,” harapnya. (dar)

Berita Lainnya

Terkini