Bayi lahir dengan punya ekor / Dok.Ilustrasi Image by Michal Jarmoluk from Pixabay |
Fortaleza – Seorang bayi lahir dengan mempunyai ekor sepanjang dua belas sentimeter di Brasil, menurut Journal of Pediatric Surgery Case Reports.
Ekor dari bayi tersebut menggumpal bulat berat di ujung ekornya seperti mirip bola.
Kasus langka tersebut terdaftar di Rumah Sakit Albert Sabin di kota Fortaleza Brasil, dikutip dari Sputnik, 8 November 2021.
Bayi itu lahir prematur pada usia 35 minggu dan pada tahap prenatal atau masa sebelum kelahiran anomali itu tidak diperhatikan.
Dokter baru menemukan ekor tersebut setelah proses kelahiran dan selanjutnya berhasil memutusnya atas permintaan orang tua.
Semua bayi yang ada dalam rahim mengembangkan embrio ekor kecil antara empat dan delapan minggu kehamilan.
Namun selama apoptosis atau matinya sel-sel yang tidak dibutuhkan itu berubah menjadi tulang ekor, dasar untuk ekor.
Anomali tanpa tulang seperti ini jarang ditemukan dan praktik medis telah mencatat hanya ada 40 kasus anomali semacam ini.
Dokter mengidentifikasi tonjolan panjang yang dianggap ekor bayi ini sebagai ekor semu, karena ekor tersebut tidak memiliki tulang rawan atau pun tulang.
Para ilmuwan mendefinisikan ekor semu ini sebagai benjolan yang pada dasarnya terdiri dari jaringan adiposa atau jaringan tulang rawan dan keberadaan elemen tulang. (fda)