|  | 
| Ilustrasi-wabah virus corona misterius dari Cina diklaim menyebabkan munculnya 17 kasus baru dan menyebar antar-manusia. (Istockphoto/wildpixel) | 
Denpasar – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota
 Denpasar mencatat adanya penambahan kasus positif sebanyak 12 orang.
“Sedangkan kasus sembuh sebanyak 11 orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas
 Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Sabtu
 (31/10/2020).
Dia menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami
 pergerakan. Penambahan kasus sembuh dan kasus positif masih ditemukan setiap
 harinya.
Dikatakan Rai, perkembangan kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam
 beberapa hari terakhir ini masih fluktuatif, namun demikian masyarakat harus
 tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya mengajak bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol
 kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah,
 mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih
 mendominasi.
“Hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga
 ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Rai. Secara
 kumulatif perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka
 sebagai berikut.
Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.245 kasus, jumlah pasien sembuh di
 Kota Denpasar mencapai 2.994 orang (92,27 persen), meninggal dunia sebanyak 76
 orang (2,34 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 175 orang (5,39).
Upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP
 mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada
 pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak
 ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan
 setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga
 jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan) serta menghindari 3 R
 (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruangan sempit),” imbuhnya. (rhm)
 
 
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 