Kawasan Wisata Tawangmangu Diserbu Wisatawan

21 Juli 2015, 16:21 WIB

Kabarnusa.com – Wisatawan domestik membanjiri objek wisata Tawangmangu, Karanganyar, Jawa
Tengah saat hari libur panjang hari raya lebaran.

Dari pantauan, antrian kendaraan tidak hanya terjadi di jalur
utama menuju kawasan wisata ini. Namun, antrian panjang kendaraan pun
terlihat dijalur alternatif yang melalui Kecamatan Matesih.

Demikian juga, dari Dukuh Plumbon, Desa Plumbon, hingga jalur di depan
Kantor Kecamatan Tawangmangu. Ribuan kendaraan pribadi dari dalam dan
luar kota menjejali sepanjang jalan dengan lebar sekitar tujuh meter
itu.

Meski petugas berusaha menyibak penumpukan kendaraan melalui
rekayasa lalu lintas, namun belum mampu mengurai kemacetan.

Bahkan tak
hanya di kawasan wisata Tawangmangu saja yang macet, jalan tanjakan
menuju arah Cemara Sewu, yang merupakan perbatasan Jawa Tengah – Jawa
Timur inipun macet.

Penyebab kemacetan ini terjadi karena banyak pengemudi luar kota
Karanganyar yang tak begitu paham dengan medan yang menanjak.

Selain banyaknya kendaraan yang tak kuat menanjak, kemacetan itupun
dipicu banyaknya para pedagang yang berjualan di bahu jalan. Sehingga
banyak kendaraan yan berhenti di situ.

Seorang pengunjung asal Depok, Eka Setiyorini (40),
mengaku menyempatkan diri ke Grojogan Sewu di waktu mudiknya untuk
menikmati wisata alam di lereng Gunung Lawu.

“Ingin cari udara segar.  Ini tadi juga dari Sarangan. Pulangnya
sekalian mampir ke Tawang Mangu, ” ujarnya  saat ditemui  di depan pintu
masuk Grojogan Sewu.

Direktur PT Duta Indonesia Djaya, pengelola objek
wisata Grojogan Sewu, Sukirdi, mengatakan loket sengaja dibuka lebih awal untuk
mengantisipasi membludaknya pengunjung. Yakni sekira pukul 07.00 WIB.

“Biasanya kalau lebaran begini banyak wisatawan yang datang pagi-pagi
karena mereka menginap di sini, makanya kami buka loket lebih awal,”
ungkap dia saat dijumpai hariankota.com di Grojogan Sewu.

Terkait jumlah pengunjung, Sukirdi mengatakan saat lebaran jumlah
pengunjung meningkat empat kali lipat. “Tahun ini jumlah kenaikan hingga
500 persen, sama dengan tahun lalu,” imbuhnya. (tyo)

Berita Lainnya

Terkini