KabarNusa.com- Pihak kedutaan mewakili pemerintah berencana mendatangi rumah Wayan Sujana (24) di Kabupaten Buleleng, Bali yang menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina
Rencananya, utusan KBRI akan datang Minggu 20 Juli besok ke rumah duka di Banjar Dinas Banyuwedang, Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
“KBRI akan membantu untuk pembuatan paspor perwakilan keluarga yang akan berangkat menjemput jenazah,” jelas Kadek Susila (26) rekan korban yang menjadi penghubung keluarga dengan Malaysia Airline dan Kedutaan Indonesia, dihubungi Sabtu (19/7/2014).
Selain itu, pihak maskapai Malaysia Airlines juga menjanjikan akan memberi bantuan sebesar USD 5 ribu atau sekira Rp 58 Juta.
Hanya saja, saat ini pihak keluarga diminta menunggu proses identifikasi korban.
Meski demikian, bantuan itu dinilai belum cukup jika dibandingkan nyawa Sujana yang menjadi korban jatuhnya pesawat Airlines.
Meski keluarga tidak mempu, uang yang diberikan Malaysia Airline tidak bisa menutup duka yang dialami keluarga.
“Pihak keluarga saat ini hanya menginginkan jenazah kembali meski sudah menjadi abu,” terangnya.
Mninggalnya Sujana meniggalkan duka mendalam bagi keluarga. Harapan keluarga hanya menunggu pemerintah Indonesia membantu memulangkan jenazah.
Keluarga sudah ikhlas dengan kepergian anak pertama dari tiga bersaudara ini. Jenazah Sujana sangat diharapkan untuk dilakukan upacara.
”Dalam kepercayaan kami, kalau mau melakukan upacara harus ada bentuknya. Meski sudah jadi abu atau potongan kecil harus dipulangkan,” imbuh ayah Korban Ketut Ginastra (43) kepada wartawan. (nar)