![]() |
Seniman multi talenta Ni Putu Putu Suastini Koster |
Denpasar – Kehadiran karya sastra dan pegiat sastra memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan peradaban bangsa.
“Intelektualitas yang dituangkan dalam tulisan pena, membangun peradaban manusia yang damai dan sejahtera. Pesan saya tetap eratkan persaudaraan kita,” ujar seniman nasional sekaligus pendamping Gubernur Bali, Ni Putri Suastini Koster saat penutupan ‘Seminar Sastra Internasional Indonesia 2019’ di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre, Denpasar, Sabtu (12/10/2019) malam.
Ia menegaskan komitmen, Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster, akan berupaya menyetarakan hak hingga ruang berekspresi bagi seniman dan sastrawan modern layaknya pegiat seni tradisi.
“Kita sadar selama ini seniman modern kurang mendapat apresiasi dibandingkan teman-teman seniman tradisi. Ke depan, seni modern akan dapat ruang yang sama,” kata wanita dikenal sebagai pegiat seni dan teater ini.
Ajang Festival Bali Jani disiapkan sebagai wahana bagi para pegiat seni dan sastra modern untuk menuangkan ekspresi dan kreativitas. Selama ini, sudah ada PKB (Pesta Kesenian Bali) yang merupakan rintisan mendiang Gubernur IB Mantra yang menjadi ajang bagi seni tradisi.
“Sekarang saatnya bagi seni modern untuk diberikan kesempatan yang sama,” ujarnya di hadapan narasumber dan peserta seminar Seminar Sastra Internasional Indonesia 2019.
Dalam rekomendasi simposium dibacakan salah satu tim perumus, Gusti Ayu Mas Triadyani mengusulkan untuk menyelenggarakan festival sastra tingkat internasional.
“Kami usulkan intensif kepada sastrawan di Bali yang bermutu, kemudian memperbanyak ruang, pelatihan, lokakarya dan berbagai lomba sastra Indonesia modern,” ujar Triadnyani.
Selain itu, diusulkan sarana dan prasarana pendukung, kerja sama dengan perguruan tinggi, sekolah dan balai bahasa. Juga pembentukan komunitas sastra di kabupaten-kabupaten di Bali.
Pamungkas kegiatan, ditampilkan pertunjukan teater bertajuk ‘Mozaik Damai’ garapan sang maestro Putu Wijaya. (riz)