Harmoni dalam Kanvas: Pameran Lukisan Mickaël dan Untoro Ajak Pecinta Seni Peduli Lingkungan
23 Agustus 2025,
10:38
WIB
Tabanan – Kemeriahan seni dan budaya Bali kembali bergema di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Kediri, Tabanan, dengan digelarnya Tanah Lot Art & Food Festival #6 Tahun 2025.
Dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, pada Jumat (22/8), festival ini menjadi agenda tahunan yang dinanti-nanti untuk merayakan kekayaan seni dan kuliner Pulau Dewata.
Festival yang berlangsung selama lima hari, mulai 21 hingga 25 Agustus, ini menyajikan serangkaian pertunjukan menarik. Beragam seni tradisional, mulai dari parade budaya, tari-tarian, hingga festival musik yang melibatkan seniman dari puluhan desa di Kabupaten Tabanan, memanjakan mata dan telinga ribuan pengunjung yang memadati lokasi.
Tak hanya itu, festival kuliner juga menjadi daya tarik utama, menampilkan aneka hidangan khas Bali yang menggugah selera. Pengunjung juga dapat menikmati pameran UMKM kesenian yang menampilkan karya-karya kreatif masyarakat setempat, sekaligus mendukung ekonomi lokal.
Dengan mengusung tema “Parajyana Samudrasya Adiswara” yang bermakna persembahan dan pengorbanan kepada samudra untuk mencapai keharmonisan, festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk menjaga nilai-nilai luhur dan kesucian Pura Tanah Lot sebagai Kahyangan Jagat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dirga menyampaikan apresiasi dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya. “Festival ini mampu meningkatkan perekonomian, khususnya masyarakat sekitar,” ujar Dirga.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga Pura Tanah Lot yang telah dikenal luas hingga ke mancanegara sebagai destinasi wisata ikonik.
Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap, festival ini ke depannya dapat berkembang menjadi event pariwisata bertaraf internasional yang mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan antusiasme masyarakat, festival ini menjadi bukti komitmen Tabanan dalam membangun daerah melalui seni, budaya, dan pariwisata. ***
