Denpasar – PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), anggota dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), meresmikan dimulainya pembangunan Ethnobotanical Garden.
Fasilitas ini menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur atau dikenal dengan nama “The Sanur,” yang merupakan KEK Kesehatan pertama di Indonesia.
Ethnobotanical Garden dibangun di lahan seluas 4,9 hektare di jantung KEK Sanur. Fasilitas ini dirancang sebagai “paru-paru hijau” kawasan, sekaligus menjadi penghubung berbagai fasilitas di sekitar KEK.
Selain itu, taman ini diharapkan dapat mendukung proses pemulihan pasien di fasilitas medis internasional yang ada di kawasan, serta menunjang layanan wellness hotel The Meru Sanur.
Pengalaman Unik dan Ramah Lingkungan
Taman ini mengusung konsep keberlanjutan, menampilkan berbagai jenis tanaman obat dan rempah tradisional Bali.
Taman ekobotani ini juga menjadi ruang bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan keanekaragaman hayati, menghadirkan pengalaman yang holistik dan mendalam melalui koneksi dengan alam.
Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat mengatakan KEK Sanur dikembangkan sebagai destinasi kelas dunia yang mengintegrasikan layanan kesehatan dan pariwisata di atas lahan seluas 41,26 hektare.
“Ethnobotanical Garden tidak hanya menjadi simbol pelestarian alam, tetapi juga reaking destinasi wellness autentik,” katanya saat groundbreaking ceremony Ethnobotanical Garden pada Kamis, 5 Desember 2024.
Kata dia pengunjung bakal merasakan manfaat kesehatan dari tanaman herbal, meditasi di ruang hijau, hingga praktik tradisional yang menghidupkan harmoni dengan alam.
Christine berharap berharap fasilitas ini memperkuat posisi KEK Sanur sebagai ikon pariwisata berkelas dunia yang tetap berpijak pada kearifan lokal.
Taman ini juga dirancang inklusif, dapat diakses oleh anak-anak, lansia, hingga penyandang disabilitas. Selain menjadi destinasi wisata, Ethnobotanical Garden akan mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan mendukung program pemerintah menuju net zero emission pada tahun 2060.
Pelestarian Budaya dan Alam Lokal
Ethnobotanical Garden turut mempromosikan budaya Bali dengan menghadirkan tanaman-tanaman khas yang merepresentasikan tradisi lokal.
Dengan demikian, fasilitas ini tidak hanya memperkuat identitas budaya Sanur, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan domestik dan internasional.
Fasilitas ini merupakan bagian dari visi besar KEK Sanur untuk menjadi destinasi kesehatan dan pariwisata berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi.***