Kekayaan Menumpuk saat Pandemi, Waketum PRIMA Tulis Mural untuk Pejabat ‘Tuhan Aku Kenyang’

16 September 2021, 09:55 WIB
treasure 160004 640
Ilustrasi/Dok. OpenClipart-Vectors dari Pixabay

Jakarta – Mural bertuliskan ‘Tuhan Aku Kenyang’ layak dipersembahkan kepada para pejabat yang menumpuk kekayaaan di tengah pandemi Covd-19.

Sejumlah pejabat di Indonesia mengalami peningkatan harta kekayaan selama pandemi Covid-19 berlangsung dua tahun belakangan ini sebagaimana dicatat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan catatan KPK, 58 persen menteri di Kabiner Indonesia Maju pundi-pundi kekayaannya bertambah lebih dari 1 miliar rupiah.

Dengan melihat fakta itulah, Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Alif Kamal, menilai pejabat negara saat ini sudah buta terhadap Pancasila.

Masih mengutip data KPK, 26 persen lainnya bertambah kurang dari 1 miliar rupiah dan hanya 3 persen yang mengalami penurunan jumlah kekayaan.

Ditambahkan Alif, pejabat negara saat ini juga tidak bisa diharapkan komitmennya terhadap kesejahteraan rakyat.

Pasalnya, saat masyarakat biasa harus berjibaku berjuang mempertahankan hidup di tengah pandemi, justru para pejabat menumpuk kekayaan dan bergelimang harta.

“Meski mendapatkan dengan jalan wajar pun, akan tetapi tetap tidak etis,” tutur Alif Kemal dalam keterangan tertulis dikirim ke Kabarnusa.com, Rabu (15/9/2021).

Dia berkelakar, para pejabat negara tersebut cocok untuk dibuatkan mural dengan tulisan ‘TUHAN AKU KENYANG’.

“Kalau kemarin ada mural yang tulisannya TUHAN AKU LAPAR, nah mereka pejabat ini cocok juga bikin mural dengan tulisan TUHAN AKU KENYANG,” selorohnya.

Pada bagian lain, Alif Kemal memberi alasan, saat pelantikan dan pengambilan sumpah sebelum menjabat dulu, para pejabat ini sudah berjanji setia terhadap Pancasila dan UUD 1945.  

“Apakah dengan melihat banyaknya masyarakat yang harus kehilangan pekerjaan dan terpuruk hidupnya sementara mereka menikmati hidup dengan bertambahnya harta mereka itu dinamakan setia terhadap Pancasila dan UUD 1945?” tukasnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini