Kekayaan Oleh-oleh Kuliner Nusantara Perlu Lebih Dikenalkan Wisatawan

27 Januari 2018, 06:52 WIB
Salah satu kuliner Bali yang ditampilkan dalam Oleh-oleh Competition with US Ingriedent di Jimbaran

DENPASAR – Wisatawan baik asing dan domestik saat hendak pulang berlibur selalu mencari buah tangan atau oleh-oleh kuliner khas suatu daerah di mana Indonesia memiliki kekayaan aneka macam kuliner termasuk di Pulau Dewata Bali.

Indonesia kaya dengan berbagai kuliner yang jika dikemas dengan baik maka akan bernilai lebih bahkan dari sisi bisnis cukup menjanjikan.

Advisor Indonesian Pastry Alliance (IPA), I Made Kona menuturkan, langkah yang harus dilakukan dengan terus mengenalkan potensi itu lewat berbagai kuliner Tanah Air kepada masyarakat maupun wisatawan.

“Tidak saja menyajikan melalui menu makanan, tetapi juga dalam bentuk kemasan oleh-oleh kuliner,” ujarnya ditemui saat ajang “Oleh-oleh Competition with US Ingredients” di Jimbaran, Bali, Jumat 26 Januari 2018.

Hampir semua daerah di Tanah Air memiliki kekayaan makanan khas atau oleh-oleh. Hanya saja, diakuinya, salah satu yang menghambat pengembangan produk oleh-oleh dipengaruhi budaya setempat.

Karenanya, lewat ajang ini, pihaknya berupaya memperkenalkan oleh-oleh khas Nusantara tersebut dengan melakukan berbagai perlombaan atau kompetisi secara terbuka diikuti para penekun bisnis kuliner.

Kompetisi tersebut bekerja sama dengan salah satu koperasi dari Amarika Serikat (AS) untuk memasok kentang, kismis, dan kacang-kacangan sebagai bahan untuk kompetisi ini diselenggarakan mulai Agustus 2017 di tiga kota, yakni Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

Para pemenang Oleh-oleh Competution with Ingredients bersama panitia dan inisiator dan pendukung lomba

Adapun tujuan lomba guna mendorong para pelaku usaha roti atau kue lokal lebih maju dengan membuat kemasan yang menarik, promisi yang baik, hingga pengurusan legalitas usaha. Pihaknya rutin menggelar pelatihan terkait pengolahan makanan, cara mengkemas (packiging), dan promosi.

“Tujuannya agar produk tradisional atau oleh-oleh khas ini terus berkembang dan kian diminati,” ucap Kona yang seorang Chef itu.

Dalam kesempatan sama, Ketua penyelenggara “Oleh-oleh Competition with US Ingredients” Kafi Kurnia mengatakan selama ini, produk oleh-oleh masih didominasi nama-nama besar yang sudah dikenal, padahal potensi bidang tersebut sangat besar di Indonesia.

Padahal, potensi untuk oleh-oleh kuliner di Indonesia cukup beragam, namun belum banyak berani melakukan inovasi dan kreativitas.

“Ini upaya kami mendorong kepada warga dan usaha kue di Tanah Air untuk kreatif dan melihat celah pasar tersebut,” ujarnya, didampingi Indonesia Representative Peka Consult, Inc untuk Potatoes USA, Leonard Tjahjadi. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini