Kekeringan di Bali Meluas, Cari Air Warga Jalan 5 Km

30 September 2014, 22:11 WIB

KARANGASEM – Warga Dusun Kerta Buana kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali dilanda krisis air. Mereka harus berjalan kaki 5 kilometer untuk mendapatkan sumber mata air. Sungai terdekat melalui desa tetangga Desa Talibeng, menjadi pilihan mereka untuk mencari air.

“Sejak sebulan ini, Air PDAM mati, warga terpaksa ke sungai di tegalan itupun sudah kering,” Wayan Duana, warga, di desa Kerta Buana, Selasa (30/9/14). Musim kemarau yang panjang, dan tak kunjung datangnya hujan seolah melengkapi penderitaan warga.,

Beruntung bagi mereka yang memiliki sepeda motor, bisa sedikit cepat mengambil air ke sungai. Sementara, warga yang tidak memiliki motor, mau tidak mau harus berjalan kaki, “Air bekas mandi kita, tidak kita buang. Tapi untuk minum ternak sapi dan babi,” katanya mencontohkan.

Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Ketut Sulendra menambahkan, warganya selama ini hanya mengandalkan air dari PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Mengingat mayoritas warga peternak, sehingga air menjadi kebutuhan yang sangat penting sekali bagi mereka.

Warga sempat mendatangi PDAM Karangasem, namun tidak ada jawaban pasti terkait krisis air. Atas kelangkaan air, Direktur PDAM Karangasem, I Gede Baktiasa meminta maaf khususnya bagi warga desa Sidemen.

“Ini karena minimnya debit air, kami lakukan melakukan perbaikan pipa induk,” tukas dia. Kata dia, pipa induk di sumber mata air milik PDAM sudah usang dan sedang dilakukan pergantian pipa. “Ini masih proses dan sudah kita temukan titik endapan, tidak lama lagi akan ada air mengalir lagi,” katanya menegaskan. (kto)

Berita Lainnya

Terkini