Kabarnusa.com – Memasuki musim kemarau di Kabupaten Jembrana, Bali menyebabkan lahan pertanian mengalami kekeringan.
Lebih
dari 75 hektar lahan pertanian di Desa Budeng, Kecamatan Jembrana,
sejak hampir sebulan belakangan ini mengalami kekeringan.
Kondisi tanah di persawahan mengering dan retak-retak. Padahan puluhan hektar sawah itu, baru ditanami padi.
Akibatnya, banyak tanaman padi menguning dan mati.
”Kalau
kondisinya seperti ini, kami pasti gagal total karena semua tanaman
padi mati. Padahal umur padi hampir dua bulan,” ujar Putu Derten, salah
seorang petani di desa tersebut, Selasa (28/7/2015).
Beberapa
petani berusaha mengatasi kekeringan dengan cara membuat sumur bor
secara swadaya. Namun usaha tersebut kurang maksimal lantaran demit air
sangat kecil.
“Kami membutuhkan beberapa sumur bor besar sebagai
sumber cadangan air saat kekeringan seperti ini. Dan itu kami harapkan
bantuan pemerintah,” imbuh Budiarsa, petani lainnya.(dar)