Selamatkan Masa Depan Dunia dengan Kebudayaan

25 November 2013, 08:53 WIB

WCF+Bali

Kabarnusa.com, Denpasar – Menteri Kebudayaan RI Muhammad Nuh mengatakan kebudayaan memainkan peranan penting dalam peradaban dunia tanpa budaya maka dunia tidak akan memiliki masa depan.

Hal itu disampaikan Nuh saat saat “gala dinner” pada pertemuan dunia World Culture Forum (WCF) di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Ungasan, Badung, Bali, Minggu (24/11/2013) malam,

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyempatkan diri hadir dalam jamuan maka malam bersama ratusan delegasi dari berbagai negarauk

 “Tahun 2005 lalu, di GWK, Presiden SBY menyampaikan gagasan tentang pentingnya kebudayaan dalam pembangunan berkelanjutan, ini sebagai ruh dari pertemuan WCF,” tuturnya.

Karakateristik kebudayaan kata dia, saat ini yang melewati lintas sekat agama, suku, masyarakat, telah menjadi kekuatan besar dalam pembangunan berkelanjutan.

“Kebudayaan adalah masa depan, tanpa budaya seperti tanpa masa depan,” turutnya.

Dia mengingatkan, di era globalisasi dewasa ini, ditandai dengan kaburnya batas dan jarak, semua bersatu dalam aliran lintas budaya.

Terjadilah, persinggungan budaya antar bangsa dan negara di belahan dunia acapkali melahirkan ketegangan yang harus diantisipasi secara bijak.

Hal itu tidak bisa dihindari terjadinya benturan budaya ataupun juga melahirkan adanya  dominasi budaya yang tidak diharapkan.

Hal itulah yang kemudian memicu dishamonisisasi. Karenanya, konvergensi budaya mesti dibangun dalam semangat saling menghormati dan memahami satu dengan lainnya.

Untuk itu, diperlukan, dialog dengan seluruh budaya di dunia dalam mengembangkan konvergensi budaya.

Hal itu sangat penting untuk menghasilkan kekuatan kebudayaan sebagai daya dorong pembangunan di tahun 2015.

Acara gala dinner yang digelar itu juga menyajikan hidangan sebagai bentuk konvergensi budaya.

Menu yang ditampilkan merupakan perpaduan berbagai budaya dunia yang pernah melintasi Indonesia yang berlangsnung secara damai dan harmonis.

Ratusan hadirin selain menikmati jamuan makam malam juga mendapat suguhan spektakuler berupa pertunjukkan kesenian dari berbagai belahan dunia.

Lagu karya Presiden SBY berjudul “Bersatu dan maju” together we can be rise dengan apik dinyanyikan oleh jebolan Indonesiaan Idol Joy Tobing.

Diketahui, lLagu SBY juga berkumandang saat Sea Games di Jakarta dan Palembang yang juga dedikasikan untuk WCF.

Hadirin kian terhibur menyaksikan 600 penari dari berbagai belahan dunia membawa ciri khas daerah atau negara masing-masing sehingga menjadikan pertunjukkan arahan koreografer Sardono W Kusuma semakin spektakuler dan mengundang decak kagum hadirin. (rma)

Berita Lainnya

Terkini