![]() |
Kalapas Kelas II A Denpasar (Kerobokan) Sudjonggo mengakui, sejak penolakan grasi Myuran dan Andrew keluarga terus berdatangan mengunjungi keduanya. |
DENPASAR – Keluarga dua terpidana mati anggota kelompok Bali Nine yakni MYuran Sukumaran dan Andrew Chan makin sering berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Denpasar (Kerobokan), Bali.
Terlebih paska permohonan grasinya ditolak Presiden Joko Widodo dan isu eksekusi yang kian santer terdengar, keluarga Myuran dan Andrew beberapa hari terakhir berdatangan membesuk.
Kalapas Kelas II A Denpasar (Kerobokan) Sudjonggo mengakui, sejak penolakan grasi Myuran dan Andrew keluarga terus berdatangan mengunjungi keduanya.
“Memang ada peningkatan intensitas kunjungan untuk Myuran, hari ini semua keluarga dia berkunjung,” jelas Sudjonggo kepada wartawan Selasa (27/1/2015).
Hanya saja, Sudjonggo menolak berspekulasi apakah tanda-tanda eksekusi mati makin dekat dengan kerapnya keluarga datang membesuk Myuran dan Andrew. “Saya tetap belum tahu. Sampai sekarang saya belum mendapat perintah apapun dari atasan maupun kejaksaan,” sergah dia.
Dia mengaku, hari ini telah bertemu dengan Myuran termasuk untuk memantau kondisinya di penjara. Hasilnya, yang bersangkutan tetap beraktivitas seperti biasa tidak ada yang berubah.
Aktivitas mereka tetap normal seperti biasa termasuk Myuran yang masih asyik melukis sebuah lukisan. Selama ini, Myuran memang dikenal punya hobi melukis dan banyak karyanya telah menarik minat pengunjung dan sebagian dibeli oleh pengunjung dan pihak lainnya.
Di pihak lain, mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, Sudjonggo menegaskan, telah melakukan razia melakukan penggeledahan di sel-sel termasuk yang dihuni kelompok Bali Nine.
Dari Penggeledahan petugas, di sel yang ditinggali baik Myuran maupun Andrew tidak ditemukan benda berbahaya atau mencurigakan lainnya. (rhm)