![]() |
ilustrasi |
Kabarnusa.com – Lantaran dipungut bayaran setiap menggelar perkemahan di bumi perkemahan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Cekik, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, sejumlah anggota pramuka yang ada di Kabupaten Jembrana mengeluh.
Psalnya, selain punggutan biaya tersebut dinilai tidak lazim dan cendrung pungli, pungutan biaya kemah tersebut juga dinilai terlalu memberatkan lantaran sewannya yang mahal.
“Siapun yang berkemah di bumi perkemahan itu selalu dipungut biaya sewa lokasi. Yang mungut petugas TNBB,” terang salah seorang anggota Prumuka dan dibenarkan anggota pramuka lainnya, Selasa (16/6/2015).
Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, punggutan sewa lokasi perkemahan tersebut tidak banyak diketahui warga sekitar.
Padahal, bumi perkemahan itu berada dibawah TNBB yang notabene milik Pemerintah. Apalagi tarif yang dipatok cukup tinggi, yakni Rp 7 ribu setiap orang yang berkemah di tempat tersebut setiap harinya.
“Caoba bayangkan jika yang kemah itu 100 orang siswa selama tiga hari, berapa pemasukan yang diterima petugas TNBB,” ujar anggota Pramuka lainnya.
Informasinya, belum lama ini Saka Wira Kartika d ibawah bimbingan Korem 163 Wirasatya dan Kodim se-Bali berencana kemah di bumi perkemahan tersebut. Rencananya melibatkan sekitar 200 orang peserta, selama tiga hari, mulai Jumat (12/6) sampai Minggu (14/6) lalu.
Namun terpaksa pindah lokasi ke lapangan Bendungan Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana lantaran diminta membayar per orang Rp 7 ribu setiap harinya.
“Kami heran kenapa peserta kemah itu harus membayar. Padahal bumi perkemahan tersebut milik negara. Sewanya juga sangat mahal,” ujar salah seorang perwira di Kodim 1617 Jembrana, Selasa (16/6/2015).
Terkait hal tersebut, Kepala TNBB Tedi Sutedi dikonfirmasi wartawan melalui telpon mengakui adanya ketentuan sewa bagi yang melaksanakan kemah di lokasi tersebut.
Menurutnya, ketentuan tersebut telah diatur sesuai PP 12 tahun 2014, untuk biaya keamanan dan kebersihan selama kemah. Menurutnya, tidak benar jika tarif peorangnya sampai Rp 7 ribu per hari, hanya Rp 2.500 tiap orang per harinya nagi anak sekolah dan rombongan.
“Tapi kalau perseorangan atau individu dikenakan sewa Rp 5 ribu per orang setiap harinya dan kekentuannya memang seperti itu,” terangnya.(dar)