Denpasar – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali terus berupaya memperluas inklusi kesadaran pajak di kalangan generasi muda.
Melalui program kemitraan strategis, Kanwil DJP Bali secara resmi menggandeng sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pulau Dewata.
Langkah ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman pajak sejak dini, khususnya bagi siswa yang akan segera terjun ke dunia kerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta guru pengampu mata pelajaran umum dari sembilan sekolah mitra.
Sekolah-sekolah tersebut, termasuk SMK Saraswati 1 Denpasar, SMKN 1 Gianyar, dan SMKN 2 Denpasar, berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai pajak ke dalam kurikulum mereka.
Pajak merupakan tulang punggung pendapatan negara untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
“Pemahaman ini sangat penting untuk dikenalkan sejak dini, karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda kita,” ujar Kepala Kanwil DJP Bali, Darmawan.
Darmawan menambahkan, program ini bukan untuk membebani guru. Sebaliknya, nilai-nilai pajak akan disisipkan secara sederhana dalam pembelajaran sehari-hari.
Misalnya, dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila, konsep gotong royong dan kewajiban warga negara dapat dikaitkan dengan peran pajak dalam pembangunan.
Sementara itu, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, tema pajak bisa menjadi inspirasi untuk latihan menulis atau berdiskusi.
“Dengan menumbuhkan kesadaran pajak sejak dini, kita sedang menyiapkan pondasi bagi masa depan bangsa yang lebih mandiri dan sejahtera,” tegas Darmawan.
Janita Sunarsasi, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Bali, melaporkan bahwa inisiatif inklusi kesadaran pajak di tingkat menengah atas telah dimulai sejak tahun 2024.
Tahun ini, program diperluas dengan menggandeng dua sekolah baru, yaitu SMK Teknologi Denpasar dan SMK Dwijendra Denpasar.
Sebagai bentuk apresiasi, Darmawan menyerahkan piagam penghargaan kepada para kepala sekolah yang telah berpartisipasi sebagai mitra inklusi kesadaran pajak.***