Kemendikbudristek Dikti-UNBI Bentuk Kader Peduli Kesehatan di Pengubengan Kauh Badung

Kepedulian UBI terhadap para lansia salah satunya melalui pemeriksaan kesehatan dan penggunaan aplikasi Lansia Bahagia dalam mendukung status kesehatan di Banjar Pengubengan Kauh Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara Badung.

24 September 2024, 06:07 WIB

Badung– Kepedulian kesehatan pada lanjut usia atau Lansia terus ditunjukkan Universitas Bali Internasional UNBI salah satunya dengan membentuk kader peduli kesehatan pada lansia di Banjar Pengubengan Kauh, Kerobokan Badung .

Kepedulian UNBI terhadap para lansia salah satunya melalui pemeriksaan kesehatan dan penggunaan aplikasi Lansia Bahagia dalam mendukung status kesehatan di Banjar Pengubengan Kauh Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat lansia ini didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

UNBI Peduli Lansia di Badung
Pengabdian pada masyarakat lansia digelar UNBI ini didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi/dok.UNBI

Dalam pandangan Ketua Tim UNBI, Ni Putu Rahayu Artini, S.Si., M.Si melihat permasalahan dihadapi oleh lansia yakni kurangnya penyuluhan baik terkait gizi lansia, pengecekan status kesehatan seperti tekanan darah, saturasi oksigen.

Kemudian mereka kurang mendapat layanan pengecekan darah seperti cek kadar gula, kadar asam urat, dan kadar kolesterol yang diberikan dari pihak Puskesmas.

“Selain itu, sistem rekomendasi terkait hasil pemeriksaan, pantangan dan saran yang tepat untuk kesehatan berdasarkan faktor usia dan jenis kelamin para lansia belum ada,” tutur Putu Rahayu Artini dalam keterangan tertulis Senin 23 September 2024

Karena itu, pihaknya hadir memberikan fasilitas layanan kesehatan bagi lansia dalam bentuk pengabdian.

Melalui program skema Pengabdian Masyarakat Pemula, tim yang beranggotakan 4 orang, terdiri 3 orang anggota yakni Kadek Arya Sugianta, S.Kom., M.Kom; Made Adhyatma Prawira Natha Kusuma, SKM., M.KKK; dan I Kadek Agus Riki Gunawan, S.T., M.T

Tim Pengabdian Masyarakat Pemula UNBI langsung hadir ke lokasi untuk menjelaskan jenis pengabdian yang akan diberikan kepada Kelian Adat dan Karang Taruna.

Pengabdian ini melibatkan anggota karang taruna dan PKK selaku kader kesehatan dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan transfer teknologi aplikasi rekomendasi kesehatan.

Hadir memberikan penyuluhan kesehatan kepada lansia dengan materi Merdeka Bergerak tanpa Asam urat dengan pemateri Yulidia Iriani, S.Si., M.Si.

Dalam paparannya, Yulidia Iriani mengungkapkan cara pencegahan dan pengobatan asam urat tanpa obat seperti hindari konsumsi gula.

“Batasi makanan mengandung purin, perbanyak air putih, jauhi alohol, turunkan berat badan, dan perbanyak asupan vitamin,” tutur Yulidia Iriani.

Materi kedua yang diberikan tentang pencegahan kecelakaan pada lansia dengan pemateri Made Adhyatma Prawira Natha Kusuma, SKM., M.KKK.

Made Adhyatma Prawira Natha Kusuma, membagikan tips memahami aktivitas yang dianjurkan untuk lansia.

Dia berpesan agar menjauh dari barang berbahaya, pergunakan alat bantu.

“Atur pencahayaan yang cukup, dan selalu konsultasikan kesehatan ke dokter,” pesan Made Adhiyatma Prawira Natha Kusuma.

Pada penyuluhan itu, para lansia sangat antusias, bahkan lansia yang secara motorik memiliki keterbatasan, para saudara dating untuk membawa mereka ke kegiatan pengabdian ini dengan mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.

Diakhir kegiatan diberikan pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan status kesehatan seperti tekanan darah, saturasi oksigen, kadar gula, kadar asam urat, dan kadar kolesterol yang semua dapat diinput pada aplikasi.

Aplikasi ini diharapkan sangat membantu anggota karang taruna sebagai kader peduli kesehatan lansia dalam menginput, menyimpan, memantau.

Selain itu juga untuk mengetahui riwayt history perkembangan kesehatan, hasil pemeriksaan, dan rekomendasi kesehatan bagi lansia.

Dengan demikian, diharapkan kepedulian ini akan terus berlanjut untuk lansia di Br. Pengubengan Kauh, Kerobokan bahkan aplikasi “Lansia Bahagia” ini dapat dipergunakan kapanpun dan dimanapun pengabdian ini dilakukan oleh civitas akademika UNBI.

Aplikasi “Lansia Bahagia” ini menggunakan ID pasien berupa nama, tempat tanggal lahir dan jenis kelamin.

Dengan adanya program ini hasil pemeriksaanpun akan terlihat semua history hasil pemeriksaan pasien, interpretasi hasil, grafik pemeriksaan dan rekomendasi kesehatan melalui aplikasi ini.

Melalui aplikasi Aplikasi “Lansia Bahagia” sangat membantu lansia mengetahui apa yang boleh dan yang wajib dihindari sehingga terwujud lansia yang sehat dan bahagia. ***

Artikel Lainnya

Terkini