Kemenkumham Bali Gelorakan Semangat Bela Negara dengan Berkontribusi Nyata di Berbagai Bidang Kehidupan

Pramella Y. Pasaribu, selaku Pembina Upacara, menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia yang menegaskan pentingnya semangat bela negara sebagai wujud penghormatan atas perjuangan para pahlawan bangsa.

20 Desember 2024, 06:32 WIB

Denpasar – Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Y. Pasaribu dalam memperingati Hari Bela Negara mengajak semua pihak dan jajarannya terus menggelorakan semangat bela negara dengan kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan.

Hal itu disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-76, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali menggelar upacara berlangsung khidmat pada Kamis, 19 Desember 2024.

Pramella Y. Pasaribu, selaku Pembina Upacara, menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia yang menegaskan pentingnya semangat bela negara sebagai wujud penghormatan atas perjuangan para pahlawan bangsa.

Ia menyampaikan bahwa peringatan Hari Bela Negara bertujuan mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara.

Peristiwa bersejarah Agresi Militer Belanda II yang terjadi pada 19 Desember 1948 menjadi momentum penting. Saat itu, para pahlawan berjuang merebut kembali Yogyakarta, yang kala itu menjadi simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tema ini mengandung pesan agar seluruh warga negara terus menggelorakan semangat bela negara dengan kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan.

Kontribusi tersebut mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, serta pertahanan dan keamanan. Semua upaya ini diarahkan untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat.

Pramella menyoroti bahwa dinamika lingkungan strategis dan geopolitik global semakin kompleks, sehingga memerlukan langkah antisipasi yang tepat.

Penyelarasan kebijakan, pembaruan strategi pertahanan, dan penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) menjadi kunci menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Sebagai strategi pertahanan terbaik, Sishankamrata memanfaatkan keunggulan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk besar dan wilayah yang luas.

Dalam konteks ini, Kementerian Pertahanan melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Program ini menjadi bagian dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat, dan pekerjaan.

Hal tersebut selaras dengan salah satu dari delapan Asta Cita Kabinet Merah Putih, yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.

Pramella menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tugas Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri, tetapi menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa.

Dengan semangat bela negara, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan mencapai cita-cita bersama.

“Mari kita persembahkan dedikasi terbaik bagi bangsa ini sesuai peran dan profesi kita masing-masing,” ajaknya.

Upacara peringatan ini menjadi pengingat bahwa bela negara adalah wujud cinta tanah air yang harus terus digelorakan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.***

Berita Lainnya

Terkini