Kenaikan Harga Cabai hingga Telur Jelang Galungan Picu Inflasi Bulan Mei 2022

Kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok pada kelompok volatile food akibat tingginya permintaan menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali memicu terjadinya inflasi pada bulan Mei 2022 sebesar mencapai 0,71% (mtm).

5 Juni 2022, 08:55 WIB

“Kenaikan harga kelompok volatile food didorong oleh naiknya harga cabai merah, telur ayam ras, ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, tongkol diawetkan, dan semangka,” ungkap mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta ini.

Ditegaskan kembali, naiknya harga komoditas cabai merah maupun komoditas makanan lainnya disebabkan terjadinya kenaikan permintaan menjelang hari raya Galungan dan Kuningan.

Tekanan harga pada komoditas ikan-ikanan disebabkan sejumlah nelayan belum beroperasi pasca-libur Lebaran serta masuknya musim ombak dan air laut pasang.

Kenaikan Harga Minyak Goreng hingga Pertamax Picu Inflasi Maret 2022 di Bali

Di sisi lain laju inflasi volatile food tertahan oleh menurunnya harga minyak goreng yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang sempat melarang ekspor CPO di Mei 2022.

Adapun kelompok barang administered price mencatat inflasi sebesar 0,39% (mtm), lebih rendah darí bulan sebelumnya (2,43%; mtm). Peningkatan harga yang masih terjadi terutama disebabkan oleh peningkatan tarif angkutan udara, rokok putih, dan rokok kretek filter.

‘’Kenaikan tarif angkutan udara disebabkan cukup tingginya permintaan pasca-arus balik periode libur lebaran,’’ sambungnya.

BI Ungkap Daging Ayam Ras hingga Bawang Merah Penyumbang Utama Inflasi Bali

Di pihak lain disampaikan Trisno Nugroho, fuel surcharge dari pemerintah sebesar 10% untuk mengompensasi kenaikan harga avtur disinyalir juga mempengaruhi naiknya harga tiket. Tekanan inflasi juga disebabkan oleh naiknya harga komoditas rokok sejalan dengan peningkatan tarif cukai rokok untuk tahun 2022.

Sedangkan inflasi inti (core) tercatat sebesar 0,80% (mtm), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,32% (mtm), seiring dengan peningkatan permintaan.

Komoditas utama penyumbang inflasi core adalah canang sari, bimbingan belajar, bioskop, dan sepeda motor.

BI Ungkap Inflasi Terjaga Rendah 3,0 Persen hingga Juli 2021

‘’Peningkatan harga canang sari dipengaruhi oleh kenaikan permintaan menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Tekanan harga sepeda motor secara tidak langsung juga dipengaruhi kenaikan PPN. Sementara tarif bioskop meningkat seiring kenaikan permintaan tiket, sejalan dengan lebih longgarnya aktivitas ruang publik,’’ bebernya.

Pihaknya memperkirakan tekanan inflasi pada Juni 2022, berpotensi dari kelompok volatile food. Tekanan pada harga-harga bahan makanan itu antara lain disebabkan risiko penyebaran penyakit mulut dan kuku yang berpotensi mengganggu pasokan daging ternak, serta potensi curah hujan yang termasuk menengah tinggi di Provinsi Bali.

Selain itu, terdapat potensi kenaikan harga canang sari di saat Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Sementara, kembali normalnya permintaarn pasca-perayaan HBKN Idul Fitri dan periode cuti bersama diperkirakan berdampak pada penurunan tingkat konsumsi sehingga menahan tekanan harga pada bulan Juni 2022. ***

Berita Lainnya

Terkini