Kenali Penyebab dan Pencegahan Pada Nyeri Sendi ‘Osteoarthritis’

Pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk mengevaluasi pasien seperti sinar-X, MRI, atau CT scan. Dari hasil pemeriksaan ini dapat membantu dokter melihat kerusakan tulang dan sendi yang terjadi akibat osteoartritis.

15 Juli 2024, 16:41 WIB

Denpasar Nyeri sendi biasa terjadi pada sendi di tangan, kaki, pinggul, lutut, dan juga tulang belakang. perasaan nyeri dapat berlangsung terus-menerus, atau dapat juga datang dan pergi.

Menurut dr. I Wayan Ade Punarbawa, S.Ked, dari RSIA Bunda Denpasar, gejala nyeri sendi terkadang disertai dengan persendian terasa kaku, dan pegal.

“Beberapa orang yang mengalami nyeri sendi mengeluhkan sensasi terbakar atau berdenyut. Aktivitas terlalu banyak seringkali membuat gejala nyeri sendi semakin parah,” jelas Wayan Ade Punarbawa dalam keterangan tertulisnya Senin 15 Juli 2024.

BKKBN dan Kemenkes Daulat Bali Jadi Percontohan Nasional Bidang Kesehatan

Dia menyebutkan, ada beberapa keadaan yang menjadi penyebab nyeri dan rasa kaku pada sendi antara lain Osteoarthritis dan rematoid arthritis, gout arthritis. Osteothritis menjadi penyebab nyeri sendi paling sering dialami, terutama pada lansia.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penduduk lansia pada tahun 2019 terdapat sekitar 25,9 juta jiwa dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Prevalensi osteoarthritis di Indonesia adalah sebanyak 55 juta jiwa (24,7%).

Berdasar Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) prevalensi osteoarthritis berdasarkan usia sebanyak 5% pada usia 61 tahun. Prevalensi kejadian osteoarthritis ini akan terus meningkat setiap tahunnya karena semakin banyak populasi lansia.

Kemenkes Ungkap Problem Utama Penderita Gangguan Jiwa Belum Terlayani Sesuai Standar

Berita Lainnya

Terkini