Osteoarthritis (OA) adalah sebuah penyakit yang timbul akibat kerusakan jaringan tulang rawan yang melapisi tulang, sehingga tulang saling berbenturan ketika digerakkan. Umumnya terjadi pada sendi lutut, tetapi osteoarthritis juga dapat dirasakan pada sendi lain, seperti pinggul, tulang punggung, jari tangan, dan lain sebagainya.
Osteoarthritis termasuk dalam penyakit degeneratif yang artinya, penyakit ini dapat memburuk seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Apabila tidak mendapatkan penanganan medis secara tepat, penyakit osteoarthritis dapat menimbulkan masalah kesehatan lain yang cukup serius, salah satunya yaitu cedera pada meniskus.
“Osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di persendian mengalami kerusakan yang berangsur-angsur memburuk,” ungkapnya.
KERSOSHIPP XXII BEM Kedokteran Unud Berikan Pelayanan Kesehatan di Desa Taro
Berikut ini beberapa faktor yang meningkatkan resiko terjadinya osteoarthritis, antara lain :
Pertama Mempunyai Berat badan berlebih atau obesitas.
kedua Riwayat keluarga yang mengidap penyakit osteoarthritis.
Ketiga Lanjut usia.
Keempat Berjenis kelamin wanita.
YLKI: Perpres No 59 Tahun 2024 Gerus Program JKN, Lahirkan Kasta Baru Layanan Kesehatan
Kelima Wanita yang sudah mengalami menopause.
Keenam Riwayat mengalami cedera pada sendi.
Ketujuh Riwayat melakukan operasi pada tulang dan sendi.
Pemprov Bali Dorong Edukasi Pengendalian Dampak Bahaya Rokok terhadap Kesehatan di Sekolah
Kedelapan Sering beraktivitas fisik dengan intensitas tinggi, seperti angkat beban, dan lain sebagainya\
Kesembilan Memiliki penyakit metabolik, seperti diabetes.
Gejala osteoartritis dapat bervariasi pada setiap individu, namun beberapa gejala yang umum terjadi seperti : Nyeri pada sendi adalah gejala utama osteoartritis.
“Nyeri biasanya terasa seperti rasa sakit tumpul atau kaku pada sendi yang terkena,” tutur Wayan Ade Punarbawa.
Kemenkumham Terima Sertipikat Elektronik Hak Guna Pakai dari ATR/BPN di Puncak Reforma Agraria Summit Tahun 2024
Sendi terasa sakit saat digerakkan dan membaik saat sendi tidak diistirahatkan dan sering kaku terutama setelah istirahat pada pagi hari atau aktivitas yang berlebihan. Melemahnya otot di sekitar sendi yang bermasalah. Sendi yang terkena osteoartritis dapat menjadi bengkak atau terasa nyeri saat disentuh.
Pembengkakan pada area sendi, seperti di jari tangan, lutut, siku, dan lain sebagainya. Osteoartritis dapat mengganggu gerakan normal pada sendi yang terkena, menyebabkan keterbatasan mobilitas/pergerakan.
Diagnosis osteoartritis dilakukan oleh dokter berdasarkan riwayat medis dari pasien, pemeriksaan fisik, dan beberapa hasil tes tambahan yang menunjang evaluasi dari pemeriksaan. Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh Dokter untuk mengevaluasi gejala dan tanda-tanda osteoartritis, seperti pergerakan sendi yang terbatas karena nyeri, pembengkakan pada area sendi atau deformitas sendi.
Pegadaian Sebarkan Eco Enzyme di Danau Batur Bali, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Lingkungan
Pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk mengevaluasi pasien seperti sinar-X, MRI, atau CT scan. Dari hasil pemeriksaan ini dapat membantu dokter melihat kerusakan tulang dan sendi yang terjadi akibat osteoartritis.
Jika Kemungkinan adanya penumpukan cairan pada area sendi, pemeriksaan Analisis cairan sendi dapat dilakukan untuk dianalisis guna mengecualikan kondisi lain yang mungkin menyebabkan gejala serupa seperti adanya peradangan dan asam urat atau infeksi. Pada tes darah untuk melihat adanya peradangan.
Pengobatan atau penanganan osteoartritis berfokus untuk mengurangi nyeri, mengurangi peradangan, memperbaiki fungsi sendi, dan meningkatkan kualitas hidup.
20 Tahun RSIA Puri Bunda, Konsisten Wujudkan Tempat Aman dan Nyaman bagi Ibu Melahirkan
Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan , seperti : Pengobatan nonfarmakologi seperti : Terapi fisik, terapi okupasi, fisioterapi, olahraga ringan, dan perubahan gaya hidup seperti penurunan berat badan.
Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen, obat penghilang nyeri, dan obat topikal yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Pemberian Injeksi kortikosteroid dapat diberikan langsung ke sendi yang terkena untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Beberapa suplemen makanan seperti glukosamin dan kondroitin sulfat dapat digunakan untuk mengurangi gejala osteoartritis, meskipun efektivitasnya masih kontroversial.
Jika tidak ditangai dengan baik Osteoartritis dapat menyebabkan beberapa komplikasi, meliputi : Keterbatasan mobilitas yang signifikan mempengaruhi kemampuan individu untuk menjalani aktivitas sehari-hari, gangguan tidur, depresi dan kecemasan dan deformitas sendi.
ISheConnect Champion di Bali, Indosat Dorong Pengembangan Rintisan Usaha Perempuan
Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi risiko atau mencegah perkembangan lebih lanjut, antara lain: Menjaga berat badan, Melakukan olah raga secara rutin, Melakukan pemanasan dan pendinginan, Menghindari cedera sendi. ***