 |
| Kapolres AKBP Dekananto Eko Purwono serahkan rompi loreng ke aparat Babinsa TNI (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Tabanan – Motif
poleng yang cukup khas di Bali kini melengkapi seragam aparat Babinsa
TNI yang menggambarkan sinergitas aparat baju hijau bersama jajaran
kepolisian.
Hadirnya
loreng poleng itu, guna mendukung dan mewujudkan sinergitas antara dua
lembaga itu yang ditandai penyerhan bantuan 133 buah rompi dari Kapolres
Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono untuk Babinsa di Makodim
1619/Tabanan, Senin 12 Mei 2014..
Kapolres Dekananto menjelaskan,
rompi loreng poleng didesain khusus bagi Babinsa adalah manifestasi
dari kebersamaan antara TNI dan Polri.
“Selain itu warna poleng juga diharapkan bisa bersinergi dengan petugas keamanan adat Bali yakni pecalang,” tegasnya.
Selain
memberikan bantuan rompi loreng poleng untuk 133 Babinsa, Dekananto menawarkan bantuan pemeriksaan kesehatan oleh dokter umum
dan dokter gigi yang ada di Polres Tabanan untuk Babinsa dan anggota
Kodim.
“Bila diperlukan, silakan manfaatkan dokter umum dan dokter gigi yang bertugas di Mapolres Tabanan,” ujarnya.
Di
hadapan Babinsa yang hadir Kapolres menegaskan bahwa TNI dan
Polri adalah alat Negara sehingga perlu terus menerus dibangun
sinergitasnya. Kapolres juga meminta, jika ada permasalahan yang harus
diselesaikan di desa hendaknya diselesaikan secepatnya.
“Selesaikan sumber konflik yang masih kecil, sehingga tidak membesar sampai ke tingkat kecamatan atau kabupaten,” tegasnya.
Dekananto menyebutkan ada tiga kriteria banjar dalam kepolisian,
yakni banjar pantauan, banjar binaan dan banjar sentuhan.
Terkait hal
itu, dalam sinergitas Kapolres mengharapkan pihak TNI bisa bersama
memantau potensi kerawanan di Wilayah.
Dandim
1619/Tabanan Letkol inf. Rudi Hermawan menyatakan terima
kasihnya atas bantuan aparat bajo coklat itu.
Dandim Rudi
berharap rompi loreng poleng sebagai atribut baru bisa menambah percaya
diri dan kinerja para Babinsa di wilayah Kodim Tabanan. (gus)
