Kericuhan Warnai Rekonstruksi Pembunuhan Angeline

7 Juli 2015, 05:51 WIB

Kabarnusa.com – Kericuhan mewarnai rekonstruksi pembunuhan Angeline (8) saat dua tersangka Margriet Megawe (60) dan Agus Tay Hamba May hendak dibawa ke mobil kendataan taktis polisi warga berusaha menghakimi mereka sehingga polisi membubarkan mereka.

Meski dalam pengawalan petugas  namun warga berusaha merangsek hendak mendekati tersangka Margriet dan Agus Tay Hamba May yang keluar dari TKP

Aparat yang menghadang massa sempat kewalahan menghadapi emosi warga yang  berada di lokasi sejak pagi tak bisa diredam terus memaki Margriet.

Warga terus meneriaki Margriet ‘pembunuh’, ‘nyawa dibalas nyawa’, dan banyak umpatan kasar lainnya yang dialamatkan kepada ibu angkat Angeline itu.

Kemarahan warga dilampiaskan kepada tim kuasa hukum Margriet yang menumpang mobil minibus  avanza juga kena sasaran aksi mereka.

Beberapa warga malah melempari mobil yang ditumpangi tim kuasa hukum Margriet yakni Jefri Kam, Dion Pongkor dan Aldres Napitupulu  dengan sebuah batu.

Aksi anarkis warga berhasil dicegah aparat yang langsung mengamankan situasi.

Hanya saja, akibat ulah warga yang terus bergerak mendekati tersangka membuat beberapa awak media kena sasaran halauan petugas dalmas Polresta Denpasar.

Sejumlah wartawan yang berada di posisi depan TKP dan petugas terdesak oleh warga yang berdesak-desakan dari berrbagai arah.

Beberapa diantaranya kena pukul dan sempat terjepiat pintu mobil ranntis saat, petugas mengahalau warga yang beringas.

Bahkan, ada wartawan yang sempat jatuh saat polisi memaksa media menjauh dari mobil yang membawa tersangka Margriet hendak bergegas meninggalkan lokasi. (kto)

Berita Lainnya

Terkini