Kesehatan Masyarakat Jadi Budaya Hidup di Bali, Kata Gubernur Koster

Gubernur Koster, dalam pertemuan dengan Rektor Unmas Denpasar dan para akademisi, menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka kesakitan masyarakat Bali.

10 Maret 2025, 06:59 WIB

Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Beliau menekankan pentingnya pencegahan penyakit sebagai indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Bali.

Untuk mencapai tujuan ini, Koster berencana menjalin kerja sama dengan fakultas kedokteran dan kesehatan masyarakat di Bali. Tujuannya adalah menjadikan kesehatan masyarakat sebagai budaya hidup di Bali.

Pernyataan ini disampaikan saat acara pengukuhan guru besar tetap di Unmas Denpasar pada Jumat, 7 Maret 2025.

Gubernur Koster, dalam pertemuan dengan Rektor Unmas Denpasar dan para akademisi, menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka kesakitan masyarakat Bali.

Ia menekankan bahwa hal ini mencerminkan kurang optimalnya sektor kesehatan. Sebagai solusi, Koster akan memprioritaskan program kesehatan masyarakat yang mengedepankan pola hidup sehat dan bahagia.

Gubernur Koster menjelaskan bahwa pola hidup sehat dan bahagia akan diterapkan melalui berbagai parameter, seperti makanan dan minuman sehat, ekosistem yang terjaga, dan sanitasi yang baik.

Politikus PDI Perjuangan ini meyakini bahwa perguruan tinggi di Bali memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan hal ini, dan mengajak untuk berkolaborasi dalam membantu masyarakat.

Koster menegaskan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi akan dilakukan dalam semua sektor pembangunan Bali, termasuk kesehatan, demi kesejahteraan masyarakat.

Komitmen Gubernur Koster terhadap lingkungan ditunjukkan dengan kehadirannya di acara pengukuhan lima guru besar tetap Unmas Denpasar, Jumat, 7 Maret 2025.

Setelah acara, Koster turut serta dalam penanaman pohon di kampus, sebagai langkah nyata menjaga udara bersih di Bali melalui penghijauan kawasan perkotaan. ***

Berita Lainnya

Terkini