Paiton – Dalam salah satu pengajiannya di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini kembali menekankan pentingnya sifat sabar dalam menghadapi segala ujian hidup.
Menurutnya, sabar bukan hanya tentang menahan diri dari marah atau keluh kesah, tetapi lebih dalam dari itu, sabar adalah bentuk kedewasaan spiritual seorang hamba.
“Sabar itu bukan pasrah tanpa usaha, tapi yakin bahwa setiap ujian dari Allah ada hikmah dan waktunya masing-masing,” dawuh Kiai Zuhri dengan nada sejuk namun penuh makna.
Beliau menambahkan, dalam Al-Qur’an, Allah menyandingkan sabar dengan shalat sebagai penolong umat manusia (QS. Al-Baqarah: 153). Artinya, sabar adalah pilar utama dalam membangun ketenangan hati dan kekuatan iman.
“Orang yang sabar, tidak akan mudah terombang-ambing oleh keadaan. Hatinya tenang, lisannya terjaga, dan pikirannya jernih,” lanjutnya.
Kiai Zuhri juga menegaskan bahwa sabar bukanlah tanda kelemahan, melainkan kemuliaan
“Kadang kita diuji lewat manusia, lewat keluarga, rezeki, bahkan hal-hal yang kita cintai. Di situlah Allah ingin melihat, sejauh mana kita bertahan dalam sabar dan tetap taat,” tutur Zuhri Zaini
Menutup tausiyahnya, Kiai Zuhri mengingatkan bahwa sabar adalah salah satu ciri orang bertakwa dan akan diganjar pahala tanpa batas oleh Allah.
“Sabar bukan menunggu ujian berakhir, tapi bersikap baik selama ujian itu berlangsung,” imbuhnya ***
