Kill The LAst Bali Jadi Wadah dan Primadona Penggila E-Sport

Sejak komunitas ini mulai merintis turnamen e-sport awal tahun lalu,
hingga kini setiap turnamen yang digelar Kill The LAst selalu banjir
peminat/Dok. Kill The LAst.

Denpasar – Konsistensi Kill The LAst Bali, sebuah wadah untuk komunitas
e-sport, dalam menggelar kompetisi sehingga komunitas ini menjadi primadona
penggila e-Sport.

Sejak komunitas ini mulai merintis turnamen e-sport awal tahun lalu, hingga
kini setiap turnamen yang digelar Kill The LAst selalu banjir peminat.

Ketua Panitia I Gusti Ngurah Yudha Andika Putra mengaku bersyukur atas
besarnya atensi dan minat anak-anak muda Bali ikut dalam kegiatan e-sport yang
digelar Kill The LAst.

“Ini membuktikan bahwa Kill The LAst sudah menjadi bagian dari perkembangan
e-sport di Bali. Harapan kami akan semakin banyak talenta-talenta top yang
lahir dari event Kill The LAst dan menjadi pemain profesional,” ujar Yudha
awal pekan ini (24/5/2021).

Pada 29-30 Mei 2021 akhir pekan ini, Kill The LAst kembali menggelar turnamen
dengan tema Kill The LAst Championship Mobile Legends (ML). Pendaftaran sudah
dibuka sejak 5 Mei dan ditutup 27 Mei 2021.

Kegiatan ini akan dilangsungkan di kafe Monjali Bali Jalan Mahendradatta
Denpasar dan digelar secara offline. Pihaknya akan menerapkan standar protokol
kesehatan secara ketat kepada setiap pemain dan semua pihak yang terlibat.

“Turnamen offline dipilih karena kami juga ingin pelaku usaha di Bali bisa
segera bangkit dari pandemi ini,” jelas Yudha. Empat kategori akan
dipertandingkan pada setiap kategori dibatasi hanya 32 slot tim di Turnamen
e-sport Kill The LAst Bali.

Adapun total hadiah diperebutkan peserta mencapai Rp 10 juta. Sejak
pendaftaran dibuka, animo peserta sangat tinggi. Apalagi nama Kill The LAst
sendiri juga terlibat dalam banyak turnamen e-sport di berbagai kota seperti
Surabaya Raya dan di luar Jawa.

Berdasar empat kategori yang bisa diikuti peserta yaitu epic, legend, mythic,
dan mythical glory. Dua kategori dengan peminat terbanyak adalah kategori
mytic dan legend. Para peserta berasal Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, dan
daerah di Bali lainnya.

Kini sudah muncul tim KLS esport di Bali yang juga tergabung dalam Kill The
LAst. KLS juga sudah banyak meraih prestasi baik itu di skala regional maupun
nasional. KLS kini juga sudah memiliki tim di semua genre game sepeti Mobile
Legends hingga PUBG. (*/rhm)

Berita Lainnya

Terkini