Kiprah 50 Tahun Sarirasa Group, Lestarikan Warisan Kuliner hingga Budaya Indonesia

Sarirasa Group mendedikasikan setengah abad perjalanan menjaga keragaman budaya dan keberlanjutan lingkungan melalui tiga sektor utama yakni kuliner, lingkungan, serta budaya dan gaya hidup.

5 Maret 2024, 11:56 WIB

Dia menyebut Sarirasa Sanubari merayakan keanekaragaman lanskap kuliner Indonesia, mengundang para penikmat makanan dalam perjalanan penemuan dan kebahagiaan.

Dia menjelaskan Sarirasa mendedikasikan setengah abad perjalanan menjaga keragaman budaya dan keberlanjutan lingkungan melalui tiga sektor utama yakni kuliner, lingkungan, serta budaya dan gaya hidup.

“Inti dari misi Sarirasa adalah usaha kuliner yang menjadi perwakilan hidup dari warisan kuliner Indonesia yang kaya. Mulai dari hidangan tradisional yang dihargai hingga kreasi kuliner inovatif, restoran dan konsep makanan kami sangat disukai oleh penduduk lokal maupun wisatawan,” tutur Maria Fransisca didampingi Account Director-Jakarta Scop3 Arga Brahma.

Siapkan 12 Ribu Bibit Cabai di Buleleng, Bank Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan

Sedangkan komitmen untuk lingkungan, Sarirasa menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam setiap aspek operasional kami.

“Kami mulai dari inisiatif manajemen sampah yang komprehensif hingga praktik pengadaan yang ramah lingkungan, keberlanjutan lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari organisasi kami,” jelas Maria Fransisca.

Kata dia melalui inisiatif budaya dan gaya hidup, Sarirasa berupaya melestarikan seni dan kerajinan tradisional hingga mempromosikan ekspresi identitas kontemporer, untuk memupuk pertukaran budaya dan apresiasi, serta memperkaya kehidupan semua mereka yang terlibat.

Sekda Dewa Indra Pantau Pemberlakuan ‘Tourist Levy’ saat Kedatangan Kapal Pesiar di Bali

Maria Fransisca menambahkan Sarirasa berkomitmen mempromosikan keunggulan kuliner Indonesia, menjadi duta cita rasa dan tradisi bangsa kami.

“Pelestarian kami lakukan melalui koleksi buku resep dan sumber daya digital yang luas, agar warisan kuliner Indonesia terdokumentasi dan dapat diakses oleh generasi mendatang,” ujarnya.

Sarirasa mengutamakan kualitas dan keaslian dalam penawaran kuliner dengan langkah-langkah seperti penggunaan tahu dan tempe Non-GMO, menghindari pewarna buatan di semua hidangan favorit, dan membuat menu vegetarian yang beragam untuk memenuhi selera dan preferensi yang terus berkembang.

DJP Bali Bukukan Penerimaan Pajak Capai Rp1,22 Triliun hingga Akhir Januari 2024

“Kami merayakan keberagaman budaya Indonesia melalui pembentukan merek restoran yang menampilkan kekayaan ras dan budaya bangsa,” kata Maria Fransisca.

Dijelaskan Maria Fransisca, melalui upaya pelestarian yang teliti, Sarirasa melindungi spesimen dan informasi budaya dan memastikan warisan Indonesia terus menginspirasi generasi mendatang.

Inisiatif pelestarian yang dilakukan mencakup beragam harta budaya, termasuk wayang Jawa (buku dalang dan komik), sastra peranakan (silat, komik, dan wacinwa), tekstil tradisional, lukisan kaca, dan keramik.***

Artikel Lainnya

Terkini