Denpasar – Kisah Made Indira Vidya Savitri, mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya, adalah cerminan mimpi anak muda yang membara. Dengan ketekunan membara, ia berhasil meraih beasiswa yang mengantarkannya ke Lancaster University, Inggris. Sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan, namun juga menginspirasi.
Beasiswa, kata itu bagaikan melodi indah di telinga setiap pelajar dan mahasiswa. Terlebih lagi, jika beasiswa tersebut membuka jalan untuk menimba ilmu di negeri impian, tanpa harus memikirkan biaya sepeser pun. Begitu pula dengan Indy, sapaan akrab Made Indira Vidya Savitri. Mimpi untuk belajar di kampus ternama di Amerika Serikat, Inggris, atau Australia telah lama bersemi di hatinya.
Namun, kesempatan emas itu tidak datang dengan sendirinya. Indy harus melalui perjuangan berliku, penuh dengan tantangan dan air mata. Setiap langkahnya adalah cerminan dari keteguhan hati dan semangat pantang menyerah. Perjuangan Indy adalah bukti bahwa mimpi yang diiringi dengan kerja keras akan berbuah manis pada akhirnya.

Lantas, bagaimana perjuangan Indy hingga akhirnya meraih beasiswa pemerintah yang diidam-idamkan?
Indy bercerita, saat dirinya masih duduk di semester 4, ia pertama kali mendengar tentang beasiswa IISMA dari kampusnya, Universitas Ciputra. Saat itu, beberapa temannya berhasil mendapatkan beasiswa tersebut, sebuah fakta yang membangkitkan rasa ingin tahunya.
Ketertarikan Indy semakin besar. Ia mulai mencari informasi tentang beasiswa IISMA, dan ternyata, beasiswa ini menawarkan sesuatu yang sangat menarik.
“Beasiswanya fully funded, termasuk biaya kuliah, transportasi, dan living allowance,” ujarnya dengan nada penuh semangat.
Tak hanya itu, pilihan kampus internasionalnya pun sangat beragam. Kampus-kampus ternama di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan negara-negara di Asia lainnya membuka pintu lebar bagi para penerima beasiswa IISMA. Sebuah kesempatan emas yang tak ingin disia-siakan oleh Indy.
Lantas, apa saja prestasi Indy yang menjadi poin plus dirinya sebagai mahasiswa berprestasi, tidak hanya di bidang akademik, namun juga non-akademik?
Indy adalah sosok yang penuh talenta dan dedikasi. Ia merupakan founder dari Artusive photobooth (instagram @artusive), sebuah bukti bahwa ia memiliki jiwa wirausaha yang kreatif. Tak hanya itu, Indy juga seorang fashion designer yang berbakat. Karya-karyanya memukau, dan ia bahkan pernah menerima undangan golden gate S2 Magister Manajemen Universitas Ciputra, sebuah penghargaan yang sangat prestisius.
Indy juga aktif dalam berbagai kompetisi. Ia berhasil meraih juara 1 marketing plan competition di Universitas Muria Kudus, sebuah pencapaian yang membanggakan. Tak hanya itu, ia juga meraih juara 3 international business plan competition di Universitas Widyatama, menunjukkan bahwa ia mampu bersaing di level internasional.
Dedikasi Indy juga tercermin dalam perannya sebagai Wakil ketua angkatan jurusan IBM-RC di Universitas Ciputra. Ia adalah sosok yang bertanggung jawab dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
Berbekal prestasi dan penghargaan yang diraihnya, Indy mengikuti seleksi IISMA yang cukup ketat. Ia berhasil mengalahkan ribuan pesaing, sebuah bukti bahwa ia adalah yang terbaik dari yang terbaik.
Setelah dinyatakan lolos seleksi, Indy berhak untuk menimba ilmu di Lancaster University, United Kingdom, Inggris. Selama 3 bulan, dari September hingga Desember 2024, Indy akan merasakan pengalaman belajar yang tak ternilai harganya. Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan berkat kerja keras dan dedikasinya.
Di salah satu kampus ternama di Inggris itu, sebuah kesempatan emas terbuka lebar bagi para mahasiswa. Mereka diberi kebebasan untuk memilih mata kuliah yang berbeda dari jurusan yang mereka tekuni di universitas asal. Sebuah peluang yang sangat menarik, bukan?
“Misalnya, mahasiswa bisnis bisa mengambil mata kuliah psikologi,” tutur Indy dengan nada antusias.
Namun, Indy memiliki pilihan sendiri. Ia lebih memilih untuk mendalami ilmu yang sudah menjadi minatnya, yaitu bisnis.
Oleh karena itu, Indy mengambil beberapa mata kuliah yang linier dengan disiplin ilmu yang ia geluti, seperti Marketing Fundamentals, Management and Operation in Context, dan Skills for Entrepreneurship. Mata kuliah ini akan menjadi bekal berharga bagi Indy untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Pengalaman Indy di negeri orang adalah sebuah petualangan yang tak terlupakan. Ia bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai penjuru dunia, menjalin persahabatan yang melintasi batas negara dan budaya. Ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan di sana, tentu saja, tak ternilai harganya.
Indy berharap, kisah suksesnya ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Ia ingin agar lebih banyak mahasiswa yang berani bermimpi dan memanfaatkan kesempatan emas seperti beasiswa IISMA.
“Jangan sia-siakan kesempatan untuk menimba ilmu secara gratis,” ujarnya dengan nada penuh semangat.
Indy pun tak pelit berbagi tips dan trik agar bisa lolos mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
“Pertama, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang kampus yang ingin dituju,” sarannya. “Sebaiknya lihat jumlah mahasiswa yang mendaftar dan diterima agar dapat dibandingkan persentase penerimaannya.”
Kedua, persiapan tes Bahasa Inggris yang matang juga merupakan kunci sukses.
“Kalau Indy sendiri mengambil les IELTS preparation selama 3 bulan agar saat tes dapat mencapai score yang diinginkan,” tuturnya.
Terakhir, Indy menekankan pentingnya mentoring dengan dosen, alumni penerima beasiswa, maupun teman-teman.
“Ketiga, mentoring itu penting banget,” ujarnya. “Kita bisa belajar banyak dari pengalaman mereka.”
Dengan persiapan yang matang dan mental yang kuat, Indy yakin bahwa setiap mahasiswa Indonesia memiliki peluang yang sama untuk meraih beasiswa impian mereka.
“Minta bantuan untuk proofread esai dan juga latihan dengan mock interview,” saran anak kedua dari tiga bersaudara itu dengan nada penuh harap.
Selain berbagai tips dan trik mendapatkan beasiswa pendidikan, Indy juga menyampaikan saran untuk kaum muda, generasi milenial.
“Sebaiknya jika ada kesempatan untuk mengikuti beasiswa ke luar negeri, ambil saja!” katanya menegaskan dengan semangat yang membara.
Dia melanjutkan, “Because studying abroad gives you a whole new experience in studying and making new friends with people from other countries.”
Kalimat itu adalah cerminan dari pengalaman berharga yang telah ia rasakan. Belajar di luar negeri bukan hanya sekadar menimba ilmu, tetapi juga membuka mata terhadap dunia yang lebih luas, menjalin persahabatan dengan orang-orang dari berbagai budaya, dan menciptakan kenangan yang tak akan pernah terlupakan.
Made Indira Vidya Savitri (Indy)
- Lahir di Denpasar, 31 Maret 2003
- Anak kedua dari 4 bersaudara
- Bapak : Endra datta S.E, MM
- Ibu : Dr. dr. Putu Asih Primatanti, Sp. KJ
- Asal Universitas Universitas Ciputra Surabaya, Saat ini sedang mengambil Jurusan International Business Management dan sudah semester 8
- Pada semester 5 lalu, mendapatkan undangan golden gate S2 Magister Manajemen di Universitas Ciputra Surabaya. Jadi sekarang menjalankan S1 dan S2 barengan.
- Penerima beasiswa IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) 2024 ke Lancaster University, United Kingdom. ***